Polsek Percut Sei Tuan bersama Brimob Polda Sumut menggelar patroli dalam mengantisipasi gangguan Kamtibmas di malam hari. Dalam patroli tersebut petugas memeriksa puluhan Remaja saat kedapatan berkumpul di Warnet, Senin, 14 Februari 2022 dini hari. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS -- Polsek Percut Sei Tuan bersama Brimob Polda Sumut menggelar patroli dalam mengantisipasi gangguan Kamtibmas di malam hari. Dalam patroli tersebut petugas memeriksa puluhan Remaja saat kedapatan berkumpul di Warnet, Senin, 14 Februari 2022 dini hari.
Patroli tersebut dibagi menjadi dua tim, dimana tim 1 dipimpin Kanit Reskrim, Iptu Bambang, dan tim 2 dipimpin Panit Luar, Iptu Riswan Ginting.
Dalam tim 1, petugas kepolisian Percut Sei Tuan menemukan sebuah warung internet warnet yang masih beroperasi hingga pukul 2 dini hari di Jalan Sudirman Dusun III, Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M. Agustiawan melalui Kanit Reskrim Iptu Bambang menyampaikan dengan pengeras suara untuk membubarkan para remaja yang sedang asyik bermain game tersebut.
"Ayo semuanya yang ada di dalam warnet, segera keluar dan kembali pulang ke rumahnya masing-masing," katanya.
Petugas Brimob yang ikut dalam kegiatan patroli tersebut juga ikut masuk kedalam warnet dan membubarkan para pengunjung yang asik bermain hampir rata rata yang main di warnet kebanyakan masih remaja.
Setelah para remaja tersebut keluar, petugas kepolisian Percut Sei Tuan kemudian melakukan pemeriksaan terhadap seluruh badan dari remaja itu tersebut.
Satu persatu badan dari remaja itu dibuka bajunya untuk mengecek apakah ada membawa senjata tajam atau sejenisnya. Setelah dirasa cukup aman, para remaja itu diminta untuk segera pulang, dan pemilik warnet diminta untuk segera tutup.
Sementara itu, di sebuah warung mie aceh juga dibubarkan petugas kepolisian dan kondisi pengunjung yang sedang ramai itu langsung dibubarkan oleh para petugas kepolisian Percut Sei Tuan.
"Yang masih makan, cepat bayar habis itu langsung pulang," kata Iptu Bambang melalui pengeras suara.
Para pengunjung pun langsung membayar makanan serta minumannya dan langsung membubarkan diri.
Diketahui, warung kopi tersebut sudah berulang kali diingatkan oleh petugas untuk tidak buka hingga larut malam.
Iptu Bambang mengatakan, kegiatan ini untuk mencegah aksi tawuran yang kerap terjadi di lokasi tersebut.
"Ini kita tutup supaya tidak memicu adanya aksi tawuran yang kerap terjadi, dikhawatirkan lokasi ini dapat menjadi tempat berkumpulnya para remaja sebelum melancarkan aksi tawuran," pungkasnya. (has)
