Notification

×

Iklan

Waduh! Emak-emak Datangi Polda Sumut Bawa Poster Anjing Berkepala Yaqut

Sabtu, 26 Februari 2022 | 18:05 WIB Last Updated 2022-09-13T11:21:45Z

Emak-emak gelar demonstrasi sambil membawa poster anjing berkepala Menag Yaqut. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
-- Puluhan orang melakukan aksi demo di depan Gedung Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja Medan, Jumat (25/2/2022). Mereka menuntut kepolisian melakukan proses hukum kepada Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.


Para unjuk rasa yang didominasi kaum emak-emak ini menilai bahwa Menag Yaqut telah melakukan penistaan agama. Karena menyamakan suara azan melalui toa masjid dengan gonggongan anjing.


Di lokasi, para unjuk rasa juga membentangkan spanduk bergambar anjing dengan kepala Yaqut. Spanduk itu bertuliskan "Inilah ciri-ciri orang yang pada waktu lahirnya tidak di azankan tapi di gonggong akhirnya dia kembali ke asalnya jadi anjing".


Pendemo melakukan aksinya persis di depan gedung SPKT. Mereka menuntut dan meminta kepada Polda Sumut untuk melakukan proses hukum terhadap Yaqut yang sudah menistakan agama dan membuat gaduh.


"Ini penistaan agama," teriak seorang orator dalam orasi demo sambil menunjuk poster anjing berkepala Yaqut.


Pendemo mengatakan tidak pantas menteri agama menyamakan suara di masjid dengan gonggongan anjing.


"Tidak pantas menteri ngomong seperti itu. Apalagi dia menteri agama. Tangkap Yaqut, kami minta polisi tangkap Yaqut," kata pendemo dengan menggunakan pengeras suara.


Kemudian, massa pendemo menuntut Presiden Joko Widodo untuk mencopot Yaqut sebagai Menteri Agama. Karena, sudah menistakan agama, selalu membuat kegaduhan dengan apa yang disampaikan kepada publik.


"Menteri seperti Yaqut sangat pantas dicopot oleh Presiden Jokowi. Tidak pantas apa disampaikan seorang Menteri Agama dengan menyamakan suara adzan dengan gonggongan anjing," kata orator.


Massa mengatakan selama ini, mereka hidup berdampingan dengan agama lain di luar Islam. Namun, kehidupan tetap harmonis toleransi dilaksanakan dengan baik, tanpa ada komplain dengan suara azan.


"Dengan apa disampaikan Menteri Yaqut, dapat memecahkan toleransi agama di tanah air," kata pendemo.


Aksi ini mendapatkan respons dari perwakilan Polda Sumut. Apa menjadi aspirasi dan tuntutan para demo akan disampaikan kepada Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. Usai menjalankan aksi unjuk rasa, para demo membubarkan diri dengan tertib.