Tampak genangan air merendam tanaman jagung di areal pertanian Paya Lahlah akibat curah hujan tinggi. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS -- Akibat curah hujan tinggi selama sepekan terakhir, ratusan hektare tanaman jagung terendam banjir di areal pertanian Paya Lahlah Kabupaten Karo. Tanaman sudah mulai menguning dan layu diperkirakan akan mengalami fuso.
Menurut Marbin Saragih selaku koordinator petugas pengamat hama pertanian Kecamatan Mardingding, Sabtu (12/3/2022), membenarkan seluas 354 hektare tanaman jagung terendam banjir.
Secara rinci dijelaskan, areal Paya Lahlah wilayah Desa Lau Solu yang terendam seluas 142 hektar, Desa Lau Mulgap seluas 179 hektare dan desa Tanjung Pamah seluas 33 hektar.
Sementara untuk areal pertanaman Semangka di Lau Mulgap juga terendam banjir seluas 20 hektar.
"Tanaman jagung tampak sudah mulai layu, diperkirakan pertumbuhan tanaman sebahagian susah rusak," ungkap Marbin.
Sementara itu, Ramlan Sembiring Ketua Gapoktan Desa Lau Sulo mengatakan, banjir di Paya Lahlah sering terjadi. Pasalnya, saluran primer yang mengalir ke Mandin-Parsaoran sudah terjadi pendangkalan dan penyempitan.
"Oleh sebab itu, perlu dilakukan normalisasi ke hilir," ungkap Ramlan.
Dikatakannya, selama ini pihak terkait hanya melakukan normalisasi di hulu, pada hal ke hilir sudah 10 tahun tidak pernah terjamah.
"Akibat genangan air ini, diperkirakan petani Paya Lahlah merugi mencapai ratusan juta," jelasnya.
Dari pantauan di areal Paya Lahlah, Sabtu (12/3/2022) banjir juga masih menggenangi ruas jalan pertanian yang selama sudah dijadikan jalur alternatif ke Desa Batu Rongkam. Akibatnya, ruas jalan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.