Andi Ginting, mandor kebun kelapa sawit saat mendapat perawatan di rumah sakit. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS -- Warga Dusun Bangun Jati, Desa Juma Tombak, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang mendadak heboh. Pasalnya, Andi Ginting, warga setempat yang tercatat sebagai mandor toke kebun kelapa sawit terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Bersama rekan kerjanya, korban langsung dibawa ke klinik di Desa Limau Mungkur guna mendapatkan perawatan lantaran terkena tusukan tombak di bagian dadanya.
Namun belum diketahui pasti apa sebab terjadinya penusukan dada sang mandor kebun itu. Sebab, hingga saat ini pihak kepolisian sektor Talun Kenas masih mengumpulkan data.
"Apa motif melatarbelakangi peristiwa dialami Andi Ginting, kita masih nendalaninya," ungkap Kapolsek Talun Kenas, AKP Hendra Nata Sastra Tambunan, Senin (25/4/2022).
Terpisah, sejumlah warga yang berhasil diminta keterangan saat ikut mengantar Andi Ginting ke klinik menyebutkan, kalau peristiwa itu diketahui dari seorang pengangon ternak.
Katanya sore itu, sang pengangon ternak dimaksud berlari ke tengah perkampungan Dusun Bangun Jati menyampaikan kabar ke warga kalau Andi Ginting bersimbah darah di tengah sebuah kebun sawit di desa setempat. Atas kabar itu, tanpa dikomando, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi yang disebutkan si pengangon.
Tiba di lokasi, Andi ditemukan bersimbah darah dengan tiga luka tusukan di bagian dada diduga dilakukan, Reza, warga warga Desa Perguron Bangun Purba Estate Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang merupakan rekan sekerjanya di perkebunan sawit milik warga setempat itu.
"Kami heran dan terkejut bang saat kami dapati Andi sudah bersimbah darah. Dadanya berlobang ditombak kawan kerjanya bernama Reza pakai alat tojok buah kelapa sawit. Keheranan kami karena setahu kami si Reza ini baru sehari kerja di kebun sawit itu. Entahlah. Tah apa motifnya. Kami pun belum tau juga," kata warga.
Di sisi lain, saat bersamaan, Reza juga dilarikan warga ke Puskesmas Talun Kenas. Kepala Puskesmas (Kapus) Talun Kenas dokter Herlina Sembiring dalam keterangannya mengatakan Reza sudah dirawat secara intensif dan sesuai pemeriksaan, kondisi Reza tidak terlalu parah.
Sedangkan penyebab yang dialami Reza, Kapus menyarankan agar menanyakan kepada pihak kepolisian, sebab mereka yang mendampingi pada saat dibawa ke puskesmas.
Sementara, hingga berita ini dibuat awak media belum berhasil mendapat keterangan dari Reza maupun pihak keluarga.
"Maaf bang. Reza belum bisa ngomong. Reza belum bisa jawab apa yang ditanyakan. Lihatlah kondisinya ini. Enggak gerak-gerak pun dia," ujar seorang wanita mengaku sebagai ibu Reza namun sayang wanita itu enggan menyebutkan namanya. (sh)