Ilustrasi. Operasi pencarian terhadap remaja wanita yang hilang diserang buaya di Bintan, Kepulauan Riau, dihentikan. Tidak ada lagi bagian tubuh dari remaja itu yang ditemukan. (Foto: detikcom)
ARN24.NEWS -- Operasi pencarian terhadap remaja wanita yang hilang diserang buaya di Bintan, Kepulauan Riau, dihentikan. Tidak ada lagi bagian tubuh dari remaja itu yang ditemukan.
"Tim SAR gabungan kembali ke Posko SAR Gabungan dengan hasil nihil," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Slamet Riyadi, dikutip dari detik.com, Sabtu (30/4/2022).
Pencarian tubuh Rani (13) yang menjadi korban serangan buaya itu dihentikan pada Jumat (29/4/2022) kemarin. Hal ini berdasarkan kesepakatan antara petugas dan keluarga korban.
"Berdasarkan evaluasi dan kesepakatan SAR Gabungan bersama pihak keluarga bahwa dengan tidak ditemukannya tanda korban, kegiatan operasi dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, remaja bernama Rani menjadi korban diserang buaya saat mencari kerang di sungai Bintan, Senin (25/4/2022). Potongan tubuh yang diduga adalah Rani ditemukan pada Rabu (27/4/2022).
"Tadi ditemukan kurang lebih pukul 18.00 WIB, dia nimbul gitu. Tapi karena kondisi ditemukan tak ada tanda-tanda, mungkin akan dilakukan tes DNA atau autopsi," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Slamet Riyadi.
Potongan tubuh itu ditemukan usai tim gabungan melakukan pencarian selama dua hari. Potongan tubuh yang ditemukan itu hanya kaki kiri dan bagian perut. "Korban hari ini sudah ditemukan, tetapi cuma kaki sebelah kiri dan bagian perut saja," pungkasnya. (dtc/rn)