ARN24.NEWS -- Pria yang viral mengancam mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta maaf. Pria bernama Rizkan Putra itu meminta maaf kepada Bobby dan petugas parkir.
"Sebelumnya saya minta maaf sebesar-besarnya untuk, khususnya pak Bobby, khususnya untuk tukang parkirnya karena saya sudah berkata kasar," kata Rizkan di hadapan Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Polrestabes Medan, Senin (25/4/2022) lalu.
Rizkan kemudian menceritakan saat itu dirinya bukan tidak mau membayar parkir. Namun dia mau membayar parkir secara tunai saja.
"Tapi Pak (Kapolda Sumut), kejadian sebelumnya saya bukan tidak mau bayar parkir. Saya mau bayar parkir tapi menggunakan cash karena saya takut waktu itu masuk tangan dia (petugas parkir) ke dalam dashboard mobil saya langsung," ucap Rizkan.
"Dia enggak ada sopan, enggak ada assalamualaikum, enggak ada apa apa, langsung minta kartu e-tool. Karena setahu saya, kartu e-tool itu bisa terkuras saldonya," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi Rizkan menolak membayar parkir menggunakan elektronik parkir (e-parking) viral. Tak hanya itu, Rizkan juga mengancam mau mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Dalam video terlihat Rizkan sedang berada di dalam mobil. Terdengar dia sedang berdebat dengan seseorang yang diduga petugas e-parking.
Rizkan meminta agar petugas parkir memanggil bosnya untuk datang. Dia juga mengeluarkan kata-kata ancaman kepada petugas parkir itu.
"Kau panggil bos kau kemari," kata pria dalam mobil.
"Ini yang nyuruh Pak Bobby (Wali Kota Medan)," jawab tukang parkir.
"Kau panggil Pak Bobby itu kemari, biar kupatahkan batang leher Pak Bobby itu sekalian. Mau kau? Atau kau aja kupatahkan batang leher kau mau," kata pria dalam mobil itu.
Usai video itu viral, Rizkan pun dilaporkan ke polisi setelah peristiwa itu. Dia pun kemudian ditangkap.