Notification

×

Iklan

Ini Pengakuan Pemuda yang Tega Peralat Ibu Kandungnya Bawakan Sabu ke Lapas Kota Pinang

Sabtu, 07 Mei 2022 | 12:51 WIB Last Updated 2022-05-07T05:51:04Z


ARN24.NEWS
-- Bambang Syahputra Simbolon (24) warga Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu yang tega memperalat ibu kandungnya berinisal PA (51) menyusupkan narkoba jenis sabu ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Pinang ternyata sudah mendekam di dalam tahanan sejak 19 Januari 2021.


Pemuda yang mengelabui ibunya untuk mengantarkan jus alpukat berisi sabu seberat 1,5 gram tersebut divonis hakim 4,6 tahun penjara karena kasus yang sama.


Bambang mengaku kepada polisi bahwa dia bersekongkol dengan temannya berinisial R yang baru keluar dari Lapas Labusel. R mendatangi PA dang membujuk untuk mengantarkan minuman kepada anaknya Bambang di dalam Lapas Kota Pinang.


PA tidak curiga, karena dia senang mendengar dari R bahwa anaknya Bambang sangat baik dan sering membantu R di dalam penjara. Karena kebaikan R, maka dia ingin mengirimkan jus ke dalam lapas untuk Bambang.


PA sendiri hampir setiap hari datang menjenguk anaknya ke Lapas. Terlebih selama bulan puasa. PA datang mengantarakan makan berbuka untuk anaknya. Karena PA berharap anaknya bertobat dan kembali ke jalan yang benar.


Pada hari Minggu (1/5/2022), PA menyanggupi permintaan R untuk mengantarkan jus kepada Bambang. Sesampainya di Lapas, PA menyerahkan minuman yang sudah dikemas tersebut kepada petugas Lapas.


Petugas lapas menerima dan membiarkan PA langsung pulang. Petugas Lapas sudah sangat mengenal perempuan yang sudah memiliki dua cucu tersebut hampir setiap hari datang mengantar makanan untuk anaknya Bambang.


Namun, PA dihubungi kembali oleh petugas untuk datang kembali ke Lapas karena di dalam jus ada Narkoba. PA pun menyanggupi panggilan petugas dan selanjutnya diserahkan kepada pihak Polres Labuhanbatu.


PA sempat mendekam di Polres Labuhanbatu selama tiga hari. Namun setelah dilakukan pemeriksaan mendalam oleh pihak kepolisian, PA ternyata diperalat oleh anaknya dan Bambang sendiri pun mengakui perbuatannya.