Notification

×

Iklan

Oppung Manurung Ditemukan Membusuk di Tempat Tidur

Minggu, 29 Mei 2022 | 13:28 WIB Last Updated 2022-05-29T10:52:03Z

Korban yang sudah mengeluarkan aroma busuk saat ditemukan di TKP. (Foto/Ist)


 


ARN24.NEWS
--Seorang nenek berusia 80 tahun, Kestiana boru Manurung ditemukan meninggal dunia dengan kondisi membusuk di tempat tidur kamar rumahnya di Kota Parapat tepatnya di Jalan SM. Raja Lk. II, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sabtu (28/5/2022) malam.


Informasi dihimpun, kabar meninggalnya korban diterima Polsek Parapat Resor Simalungun dari masyarakat setempat. Selanjutnya Kapolsek Parapat AKP Jonni Silalahi bersama Kanit Reskrim IPDA Fritsel G. Sitohang dan personil piket langsung turun mendatangi lokasi.


Benar saja, korban ditemukan meninggal dunia dengan terbaring posisi terbaring di atas tempat tidur diselimuti selimut dan kondisinya sudah mengeluarkan bau busuk. 


Bidan Nana Boru Siallagan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat juga datang memeriksa luar jenajah korban dengan hasilnya tubuh jenajah bagian luar korban tidak ada terdapat tanda-tanda kekerasan.


Pihak keluarga diwakili anak kandung korban, Vincencius Sinaga (48) yang juga tinggal di SM Raja tersebut membuat surat pernyataan tidak dilakukan visum dan autopsi karena keluarga sudah menerima korban meninggal akibat sakit yang berkepanjangan faktor usia. 


Sementara itu, Leonard Rumahorbo cucu korban mengatakan Oppungnya ini meninggal diketahuinya dari tulangnya (Paman) dari telepon. Mendengar itu Ia langsung mendatangi rumah oppungnya itu dan melihat sudah ramai didatangi warga. 


Lalu Ia pun masuk ke rumah kemudian menemukan oppungnya sudah meninggal terbaring di atas tempat tidur dalam keadaan tidak bernyawa dan tertutup selimut serta mengeluarkan bau busuk.


Menurut keluarga korban, mereka terakhir bertemu dengan Oppungnya sudah 1 minggu yang lalu dan korban memiliki penyakit menahun serta sudah 2 bulan ini hanya berada di atas tempat tidur. Korban selama ini tinggal bersama anak kandung perempuannya bernama Katarina boru Sinaga (53) yang selama ini mengidap penyakit gangguan kejiwaan.


Mengetahui tidak adanya keluarga merasa keberatan dan juga bersedia tidak dilakukan autopsi maka Kapolsek Parapat AKP Jonni Silalahi menyerahkan jenajah korban kepada keluarga untuk disemayamkan dan dikuburkan. 


"Korban meninggal karena sakit dan keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi," kata Kapolsek Parapat AKP Jonni Silalahi SH. (sh/has)