Wali Kota Medan Bobby Nasution saat melepas pemudik dalam program Mudik Bareng Pemko Medan. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) Indra Fauzan SHI MSoc Sc PhD mengatakan, kehadiran program Mudik Bareng Pemko Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution menjadi terobosan yang sangat baik. Terlebih, penyelenggaraannya tidak menggunakan dana APBD sama sekali.
"Ini ide kreatif dan tentunya jadi wujud inovasi serta kolaborasi Pemko Medan dengan semua pihak sehingga program tersebut dapat terwujud," kata Indra dalam siaran pers diterima redaksi, Selasa (10/5/2022).
Ditambahkan Indra, program Mudik Bareng jelasnya menjadi bentuk kehadiran Pemko Medan di tengah-tengah masyarakat di bawah nahkoda Bobby Nasution.
"Tujuannya pasti ingin memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat sekaligus membangkitkan antusiasme dan mendorong peningkatan pelayanan agar lebih prima," tambahnya mengakhiri.
Diketahui, untuk pertama kalinya di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Pemko Medan melakukan program Mudik Bareng. Hal ini dilakukan orang nomor satu di Pemko Medan ini guna membantu warga menjawab kerinduan warga sehingga dapat berkumpul dan bersilaturahmi untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H di kampung halamannya masing-masing.
Terlebih, sudah dua tahun masyarakat tidak diperkenankan untuk mudik oleh pemerintah menyusul pandemi Covid-19 yang melanda.
Sebanyak 125 bus dari ukuran besar, sedang dan kecil telah disiapkan untuk mendukung kelancaran mudik bareng yang ditujukan ke 13 daerah di Sumatera Utara tersebut. Antuasiasme masyarakat yang ikut dalam program ini pun sangat tinggi. Terhitung, ada sebanyak 3.491 warga yang ikut mudik bersama tersebut.
Bahkan, program mudik bersama yang dilaksanakan suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini tidak hanya diperuntukkan bagi warga yang ber-KTP Medan saja. Bobby Nasution ingin, masyarakat benar-benar dapat menikmati kehadiran program Mudik Bersama yang diperuntukkan bagi kalangan pekerja, buruh, mahasiswa dan pelajar tersebut.
Menantu Presiden RI Joko Widodo ini pun mengaku, program Mudik Bareng menjadi wujud kehadiran Pemko Medan bersama seluruh stakeholder di tengah-tengah masyarakat. Bahkan, program tersebut, imbuhnya, tidak menggunakan dana dari APBD dan murni atas kerjasama Pemko Medan dengan sejumlah pihak baik itu Forkopimda, donatur, perbankan dan pelaku usaha serta industri.
“Ini menjadi momentum yang sangat luar biasa. Apalagi, sudah dua tahun belakangan ini kita tidak dapat berkumpul bersama keluarga untuk merayakan lebaran,” kata Bobby Nasution beberapa waktu lalu. (sh)