Notification

×

Iklan

Iklan

Terkait Berita Viral Wakil Rakyat di Nias Diduga Bermain Judi, Anak Perantau: Beri Sanksi Tegas, Ini Tamparan Bagi Pimpinan Parpol

Senin, 18 Juli 2022 | 13:56 WIB Last Updated 2022-07-18T06:56:51Z
(foto: ist)

ARN24.NEWS --
Miris! Tersebar di media sosial seorang anggota DPRD Kabupaten Nias, 
Sumut diduga sedang asyik bermain judi. Dalam postingan yang dilansir  video Facebook milik Tania S, wakil rakyat tersebut duduk sambil bermain kartu. 

Video tersebut tersebar pada Minggu (17/7). Info beredar pria tersebut diduga Pimpinan DPRD Nias berinisial AL. Sang wakil rakyat tak lah bermain sendiri bahkan kabarnya bersama rekan-rekannya.

Tak hanya itu dari rekaman video juga tampak berapa lembar uang kertas pecahan Rp100 ribu berada di atas meja yang juga diduga sebagai taruhan. Meski belum bisa dipastikan kapan dan di mana oknum pimpinan dewan itu bermain kartu joker bersama rekan-rekannya. 

Dalam postingannya, akun facebook @Tania S menulis komentar mengaku malu melihat perbuatan oknum petinggi DPRD Kabupaten Nias itu bermain judi.

“Saya punya darah Nias dan saya malu melihatnya. Semoga bapak yang terhormat segera bertobat,” tulis Tania S.

Temuan itu pun, katanya sempat dikonfirmasi salah satu media online terbitan Medan. Hanya saja yang bersangkutan tidak mengubris terkait aksinya diduga bermain judi jenis joker. 

Tak pelak, perbuatan yang mencoreng label sebagai wakil rakyat Nias itu ditanggapi anak perantauan Nias di Jakarta. Kata mereka, hendaknya para wakil rakyat lebih mementingkan kepentingan konstituennya ketimbanga ueforia semata. 

Dalam artian, banyak hal yang harus dikerjakan para wakil rakyat terutama di Nias. Selain itu diharapkan para pimpinan partai politik lebih selektif menempatkan posisi kader-kadernya di daerah supaya nama baik kepartaian tidak tercoreng. 

"Apabila itu benar (wakil rakyat bermain judi-red) harus ditindak sesui hukum yang berlaku. Jangan sampai kepercayaan rakyat hilang hanya karena ulah pimpinan DPRD. Berikan sanksi tegas, kalau bisa tak cuma sekadar teguran tapi dicopot dari kedudukannya. Dan kasus ini merupakan tamparan bagi pimpinan partai politik," tegas mereka, Senin (18/7/2022). 

Selain itu, lanjutnya, bahwa AL merupakan pimpinan yang sejajar dengan kepala daerah sebagai icon di Kabupaten Nias induk. "Pastiny apa yang diduga dilakukan AL sangat mencoreng marwah masyarakat Nias induk.Yang tak etis lagi beredar di video yang kita lihat kalau AL diduga menggunakan pakaian beratribut Partai Demokrat, ini kan memalukan," tandas para anak perantau Nias itu di Jakarta. (saze)