Notification

×

Iklan

Iklan

Janda 5 Anak Dikeroyok, Dibanting, Wajah Dicakar Oleh 5 Pemuda

Selasa, 27 September 2022 | 15:31 WIB Last Updated 2022-09-27T08:31:35Z

ARN24.NEWS --
Seorang janda beranak lima bernama Rosiati Zega alias Ina Kana (59) diduga dianiaya oknum kepala dusun (Kadus) Desa Meafu, Kecamatan Lahewa Timur, Kabupaten Nias Utara, inisial JL. Bahkan empat rekan oknum kadus itu ikut menganiaya korban. 

Ada pun identitas empat orang lainnya yakni IL alias Ina Awa, AL als Ina Bepi, RH alias Ina Wandi dan EH dan telah dilaporkan di Polres Nias. Diketahui, korban Rosiati merupakan janda beranak lima. Dia sehari-harinya hanya mengandalkan hasil penjualan getah karet kebunnya untuk memenuhi kehidupan sehari hari dan anak-anaknya. 

Rosiati Zega menjelaskan bahwa kejadian penganiayaan itu bermula saat dia hendak menjual buah durian hasil kebunnya kepada pengepul, Senin (25/9/2022). Dia mengangkat dalam goni dari rumahnya ke pinggir jalan untuk dijual. 

Saat sedang menunggu pengepul durian datang untuk membeli, tiba-tiba lewat Kadus inisial JL dengan mengendarai sepeda motor. Terduga pelaku menghentikan sepeda motornya kemudian membentak Rosiati Zega. 

“Dia (JL) membentak saya dan menyuruh saya untuk tidak menjual durian di lokasi tersebut," ucap Ina Kana usai diambil keterangannya oleh Unit PPA Sat Reskrim. Merasa tidak berbuat salah, Rosiati Zega pun tidak menghiraukan sikap dan ucapan JL.  

Kesal tidak dihiraukan, JL turun dari sepeda motornya dan menyerakkan dengan menendang durian milik Ina Kana. "Tiba-tiba dia (JL) menyerakkan dan menendang durian ku, dan kemudian saya kembali memungut durian itu, sambil bertanya ke dia kenapa melakukan itu," tuturnya. 

Tidak berhenti di situ, oknum Kadus JL malah menendang Ina Kana hingga tersungkur jatuh.  "Dia menendang saya persis di pinggang sebelah kanan hingga saya tersungkur di tanah," katanya. 

Setelah tersungkur di tanah, korban berusaha berdiri kembali. Tapi tiba-tiba datang orang lain ikut memukulinya. "Tiba-tiba datang IL menampar pipi saya sebelah kanan dan mencekik leher saya hingga lecek karena kukunya," ucapnya. 

Kemudian datang AL menjambak rambut Rosiati Zega alias Ina Kana. "AL membanting kepala saya di batang pohon karet, kemudian datang lagi RH alias Ina Wandi menampar pipi saya sebelah kiri dan kanan hingga saya mengalami luka di pelipis saya sebelah kanan," ujarnya. 

Selanjutanya datang inisial EH, Pr, memutar lengannya sebelah kanan hingga dia terbanting di tanah. "Di saat saya sudah jatuh di tanah, saya langsung dipijak-pijak mereka, kemudian di situ ada SH als Ama Ganema dan berkata bunuh dia dan putar lehernya," ujarnya. 

Beberapa orang lainnya yang sedang berada di situ, melihat dan mendengar itu berusaha untuk melerai, di antaranya Ina Mikhael dan Firman Lahagu. "Namun mereka mencakar wajah Ina Mikhel dan mendorongnya hingga dia tercampak dan mukanya terkena cakaran kuku," katanya.

Setelah itu mereka berangsur-angsur membubarkan diri dan pergi ke rumahnya masing-masing. Atas kejadian yang menimpa dirinya, Rosiati Zega alias Ina Kana pun menangis dan merasa sangat sedih. 

"Saya sangat sedih karena mereka begitu tega berbuat seperti itu kepada saya, saya tidak tau kenapa mereka berbuat sekeji itu," ujarnya. 

Setelah kejadian, dia pun langsung memberitahu hal tersebut kepada Kepala Dusun 4, Desa Berua, Kecamatan Namohalu Esiwa, Onius Lahagu als Ama Warta. Selanjutnya oleh kadus 4, korban dibawa menemui Kepala Desa Berua, Terimasyukur Gea als Ama Anjel untuk melaporkan kejadian tersebut. 

"Kepala Desa menyarankan untuk melaporkan kejadia tersebut kepada pihak Kepolisian, dan di sana mereka membawa saya untuk berobat di Puskesmas Lotu," ujarnya. 

Rosiati Zega alias Ina Kana mengaku kedatangannya ke Sat Reskrim Polres Nias untuk dimintai keterangan oleh penyidik. "Saya memohon perlindungan kepada Bapak Kapolres Nias, karena atas kejadian ini mereka (terduga pelaku) masih berkeliaran dan itu membuat saya ketakutan," ujarnya. 

Secara terpisah, Ps Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen F Hulu, membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan Rosiati Zega. "Laporan tersebut diatas telah diterima oleh Polres Nias dan sekarang ini sedang dalam Proses penyelidikan Unit PPA Sat Reskrim Polres Nias," singkatnya. (ins/nt)