Notification

×

Iklan

Iklan

Polda Sumut Siap Amankan Demo Kenaikan BBM di Sumut

Minggu, 04 September 2022 | 20:01 WIB Last Updated 2022-09-04T13:01:00Z

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi. (Foto: dok)

ARN24.NEWS
– Polda Sumatera Utara beserta jajaran Polres siap mengamankan aksi unjuk rasa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Sumut khususnya di Kota Medan.


Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengaku, sejauh ini dirinya belum menerima informasi akan adanya aksi demo terkait kenaikan harga BBM subsidi.


“Saya belum dapat info (ada demo),” ucap Hadi, Minggu (4/9/2022).


Namun, sambung dia, Polda Sumut siap mengamankan aksi unjuk rasa kenaikan harga BBM subsidi yang dilakukan kelompok masyarakat.


“Jika pun ada, polisi akan melayani sesuai dengan undang undang yang mengaturnya,” kata Hadi.


Dia menuturkan, setelah pemerintah pusat mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi pertalite, solar dan pertamax, jajaran Polres melakukan monitor dan pengamanan di sejumlah SPBU.


“Setiap Polres melakukan pengamanan di SPBU. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang hendak mengisi BBM,” ucap dia.


Kemudian, sambung dia, masyarakat diminta untuk tidak melakukan penyelewengan pendistribusian BBM.


“Bagi yang mengetahui adanya penyelewengan segera lapor kepada kami,” ucapnya.


Diberitakan sebelumnya, Partai Buruh menegaskan penolakannya terhadap kenaikan harga BBM yang diumumkan pemerintah, Sabtu (3/9/2022). Harga pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000/liter. Harga solar subsidi dari Rp5.150 jadi Rp6.800/liter. Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500/liter.


Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan, ada beberapa alasan mengapa pihaknya menolak kenaikan harga BBM tersebut. Oleh karena itu, Partai Buruh dan Serikat Buruh akan melakukan aksi pada 6 September 2022.


Di Jakarta, aksi akan dipusatkan di DPR RI untuk meminta pimpinan DPR RI memanggil Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri ESDM, dan para menteri yang terkait dengan kebijakan perekonomian.


Aksi ini juga serentak di 33 provinsi lainnya yang diorganisir oleh Partai Buruh dan KSPI. Antara lain akan dilakukan di Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, Pekanbaru. Bengkulu, Lampung, Banjarmasin, Samarinda dan Pontianak.


Aksi juga akan dilakukan di Makassar, Gorontalo, Sulawesi Utara, serta di Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Manokwari dan Jayapura. (mst)