Notification

×

Iklan

Iklan

8 Bacokan Mendarat ke Tubuh Petani di Dairi

Senin, 31 Oktober 2022 | 10:43 WIB Last Updated 2022-10-31T03:43:59Z
Korban penbacokan sedang menjalani perawatan di RSUD Sidikalang. 

ARN24.NEWS --
Duel nyaris berujung maut terjadi di Kabupaten Dairi. Sebanyak 8 bacokan mengarah ke tubuh korban. Dengan kondisi bersimbah darah lalu diboyong evakuasi ke RSUD Sidikalang untuk mendapatkan pertolongan. 

Kedua tangan kiri dan kanan, bahu hingga wajah sang petani turut kena sabetan parang pelaku P Tamba. Dengan nafas terengah-engah di RSUD Sidikalang, korban diketahui bernama Hetzin Sinaga sepertinya enggan bercerita. Hanya saja, info diperoleh bahwa kejadian menimpa pria 36 tahun tersebut pada Jumat (28/10/2022) siang. 

Warga Desa Soban, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi tersebut saat itu melintas di jalan desa. Aku korban, siang itu dia dikeroyok dua orang bermarga tamba. Dia dibacok pakai parang dan besi. Tubuhnya terkena 8 sabetan. Ada sekira 100 jahitan mendarat di tubuhnya untuk meredakan darah yang terus mengucur. 

Dia pun bilang tak tahu menahu apa motif pelaku menganiayanya. Korban hanya mengatakan bahwa dia sudah memberikan keterangan kepada polisi.

Lewat laporan pengaduan itu pula, Kapolsek Buntu Raja, AKP Adinoto membenarkan kejadian yang menimpa korban. "Kita sudah mengamankan seorang pelaku yakni P Tamba," tuturnya. 

Dari sejumlah keterangan saksi dan korban menyebutkan, siang itu Hetzin Sinaga melintas di jalan desa Dusun Lae Napa Mblang Soban mengendarai sepeda motor. Bersamaan, istri pelaku sedang menjemur kopi di jalan desa tersebut. 

Entah mengapa, tiba-tiba korban menyenggol istri pelaku. Karena sempat diteriaki, korban akhirnya memberhentikan kendaraannya. Tak pelak, adu mulut pun terjadi antara korban dan istri pelaku. Nah, melihat istrinya lagi ribut, pelaku yang baru pulang bekerja menghampiri. 

Pelaku berusia 57 tahun yang sedang menggenggam parang terpicu amarah. Dia mengarahkan senjata tajam itu ke tubuh korban. 

“Saat itu juga terjadi adu mulut antara korban dan pelaku. Korban sempat melayangkan pukulan kepada tersangka P Tamba. Pelaku yang sedang menenteng sebilah parang langsung membalas pukulan dengan membacok korban hingga tersungkur,” kata Adinoto.

Para saksi dan warga yang melihat langsung kejadian itu langsung memberikan pertolongan kepada korban dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Buntu Raja.

Sedangkan abang korban Dopantri Sinaga di RSUD Sidikalang yang merasa keberatan atas pembacokan itu lalu membuat pengaduan ke Polsek Buntu Raja. Dopantri meminta pelaku agar diproses dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. (mtr/nt)