Notification

×

Iklan

Iklan

Dame Dumasari Kecam Pelaku Viralkan Ibu Tukang Parkir: Walikota Medan Juga Tak Sekejam Itu!

Kamis, 13 Oktober 2022 | 23:13 WIB Last Updated 2022-10-13T16:13:04Z

Anggota DPRD Medan, Dame Dumasari Hutagalung. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Anggota DPRD Medan, Dame Dumasari Hutagalung mengecam keras aksi pelaku yang memviralkan seorang ibu tukang parkir.


Unggahan pada akun Instagram dan Tik Tok, Alfin_Mtd alias Mak Gardam itu menuai beragam komentar dari para netizen.


Politisi Partai Gerindra ini mengatakan tindakan itu terkesan sengaja dilakukan untuk meraih keuntungan pribadi, tanpa peduli efeknya telah  mempermalukan Marliana Sihotang alias Butet, 58, petugas parkir yang biasa mangkal di kawasan Jalan Raden Saleh. 


"Sangat tidak manusiawi dan sebagai perempuan saya turut merasakan bagaimana sedihnya si ibu, dibikin konten, diviralkan  hingga dipaksa meminta maaf dan merekam permintaan maafnya untuk kembali diunggah menjadi konten di media sosial," ucap Duma kepada wartawan, Kamis (13/10/2022) 


Ia mengaku setuju dengan penerapan biaya parkir yang memang telah ditetapkan Pemerintah Kota Medan. Namun, kata Duma hati nurani harus tetap di atas segala-galanya.


"Terlepas dari si ibu petugas parkir benar atau salah. Tapi saya yakin, Pak Bobby yang juga Walikota Medan  juga tidak sekejam ini memperlakukan rakyatnya," ucap anggota Komisi IV ini.


Pengguna "parkir batu" (pengendara yang memarkirkan mobil dari pagi hingga sore hari), menurut Duma sepantasnya punya rasa empati juga terhadap para juru parkir yang memiliki tanggung jawab wajib setor untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemko Medan.


"Jangan dimohon tambah dua ribu saja, langsung berdalih menerapkan aturan dan main viralkan meski kendaraan miliknya sudah dijaga dan ditanggungjawabi oleh si ibu dari pagi hingga sore. Terkesan ada unsur penghinaan terhadap masyarakat kecil," sesalnya.


Duma menambahkan, bisa dibayangkan jika para petugas parkir harus menjaga semua kendaraan "parkir batu" dari pagi hingga sore. 


Disisi lain ia mengingatkan, bahwa seharusnya media sosial itu dipakai untuk kebaikan dan jangan karena ingin popularitas menghalalkan segala cara. Mengorbankan orang kecil, apalagi seorang ibu yang mati-matian mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.


"Saya sangat prihatin dengan kejadian ini serta berharap si ibu bersabar dan tetap semangat bekerja sebagai pejuang PAD Kota Medan," tutur Duma.


Sebelumnya, diberitakan pemilik Akun Tik Tok Alvin Matondang atau Mamak Gardam kembali memposting dan memviralkan, seorang tukang parkir, Marliana Sihotang (Butet). Diduga sebelumnya terjadi perdebatan gara-gara si ibu memohon tambahan tarif parkir dari Rp3.000 menjadi Rp5.000.  


Alfin_Mtd (Mama Gardam) juga memposting video Butet saat menagih uang parkir kepadanya di akun instagram. Akun itu viral diserbu warganet.


Menurut Butet, sore itu dia menagih uang parkir kepada pemilik mobil yang merupakan tamu Dinas Kebudayaan Pemko Medan. Mobil tersebut, kata Butet parkir sejak pukul 9.00 WIB pagi hingga sore hari. 


“Jadi aku mohon ke dia baik-baik, tambahlah jadi Rp5.000, biar aku nggak rugi. Karena seharusnya kan udah berapa mobil yang bisa parkir di situ,” kata Butet.


Namun si pemilik mobil menolak karena yang resmi di kertas parkir tertera Rp3.000. Ia beralasan nanti susah minta pertanggungjawaban penggantian uang parkir ke kantornya.


“Jadi aku bilang ke dia, kalau memang begitu ku kasihpun dua karcisnya, dia malah ngancam-ngancam mau bikin viral,” kata Butet.


Pemilik mobil ternyata malah sengaja memvideokan percakapan tersebut, dengan beberapa adegan diduga sengaja dipenggal.


Sementara itu, informasi yang diperoleh wartawan, pemilik akun Alfin_Mtd alias Mamak Gardam merupakan sosok yang lagi viral di dunia hiburan Kota Medan.


Dia diketahui merupakan rekanan Dinas Kebudayaan Medan, yang bekerja mengisi sejumlah kegiatan promosi dan hiburan di Kota Metropolitan ini. (rfn)