Notification

×

Iklan

Iklan

Kecam Kerusuhan di Kanjuruhan, Ini Sanksi PSSI Terhadap Panpel Arema

Minggu, 02 Oktober 2022 | 06:18 WIB Last Updated 2022-10-01T23:19:36Z


ARN24.NEWS --
PSSI mengecam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan akibat bentrok suporter Arema FC dengan pihak kepolisian, Sabtu (1/10/2022). Kecaman itu dikeluarkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi dalam rilis resmi, Minggu (2/10) dini hari.

Dalam rilis tersebut Yunus Nusi memastikan panitia pertandingan (panpel) Arema FC akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan.

Sejumlah video yang bereda di media sosial Twitter menunjukkan suporter Arema memasuki lapangan Stadion Kanjuruhan. Peristiwa itu kemudian mendapatkan perlawanan dari kepolisian. Bahkan kemarahan suporter Arema membuat mobil polisi rusak dan terbakar di dalam stadion.

Selain sanksi denda, PSSI juga mengancam Singo Edan tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa pertandingan.

"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa," kata Yunus Nusi.

Guna memastikan data dan fakta mengenai kerushan di Kanjurugan PSSI menerjunkan tim investigasi ke lapangan.

"Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," kata Yunus.

Kerusuhan di Kanjuruhan itu bermula dari kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya, 2-3, dalam Derbi Jawa Timur di pekan ke-11 Liga 1 2022/2023. Bajul Ijo menang berkat gol Silvio Junior (8'), Leo Lelis (32'), dan Sho Yamamoto (51'), sedangkan gol balasan Arema datang lewat brace Abel Camara (42' dan 45+1'). (cnn/nt)