Notification

×

Iklan

Ternyata Pencetus Liga Champions Itu dari Kumpulan Wartawan

Selasa, 11 Oktober 2022 | 10:25 WIB Last Updated 2022-10-11T03:25:33Z

ARN24.NEWS --
Sejarah perjalanan Liga Champions UEFA menarik untuk disimak. Seperti diketahui, Liga Champions UEFA adalah ajang sepak bola antarklub paling prestisius di Eropa. Liga Champions yang diadakan Union of European Football Associations (UEFA) adalah turnamen yang diikuti oleh klub dengan divisi tertinggi di Eropa. 

Mereka adalah juara liga nasional dari setiap asosiasi nasional anggota UEFA. Kompetisi ini menjadi ajang sepak bola yang sangat populer bahkan di hampir seluruh dunia. Diperkenalkan pertama kali sejak 1992, turnamen ini menggantikan Piala Champions Eropa atau Piala Eropa yang telah bergulir sejak tahun 1955. 

Kini, Liga Champions 2022/2023 telah bergulir dan menampilkan klub-klub terbaik Eropa yang siap bertanding memperebutkan trofi paling bergengsi di Benua biru. Pada awalnya, kompetisi ini bernama European Champions Club Cup/Coupe des Clubs Champions Européens (Piala Champions) dan mulai dimainkan musim 1955/1956. 

Namun, ajang ini berganti nama menjadi Liga Champions sejak musim 1992/1993. Kompetisi ini terbentuk dari inisiatif dua jurnalis media asal L’Equipe, Perancis, yakni Jacques Ferran dan Gabriel Hanot. Mereka ketika itu dibantu oleh Head of Departement saat itu, Jacques de Ryswick.  

Para wartawan olahraga itu terinspirasi pada kejuaran-kejuaraan South American Championship of Champions (cikal-bakal ajang Copa Libertadores) yang telah diselenggarakan di Amerika Latin sejak tahun 1948. Kemudian, gagasan untuk membentuk Piala Champions baru muncul pada tahun 1954 setelah surat kabar asal Daily Mail memberitakan Wolverhampton Wanderers sukses menjadi 'Juara' setelah berhasil mengalahkan beberapa klub lintas negara. 

Seperti Budapest Honvéd (Hungaria) dan Spartak Moskow (Rusia) dalam serangkaian pertandingan uji coba. Hanot yang ditugaskan untuk meliput di Stadion Molineux kemudian membuat artikel tentang pertandingan tersebut. Dalam gaya penulisannya yang jenaka, ia menyebut bahwa Wolves mestinya melampaui AC Milan atau Real Madrid dulu untuk menjadi juara di Eropa. 

Tak lama setelah artikel Hanot, giliran muncul beberapa jurnalis termasuk Jacques Ferran yang berisikan gagasan untuk melahirkan kompetisi sendiri. Atas dasar gagasan itulah, kemudian muncul ide cemerlang untuk mewujudkan turnamen dalam bentuk kompetisi bagi klub-klub terbaik Benua Biru. 
Kompetisi ini awalnya ini disusun untuk mempertemukan 16 klub juara kompetisi domestik yang akan diadu dengan sistem gugur. 

Tanggapan positif yang berhasil diterima dari sebagian besar klub membuat Hanot dan Ferran percaya diri untuk mengadakan kongres pertama asosiasi sepakbola Eropa (UEFA) pada 2 Maret 1955 di Wina, Austria. 

Pada Mei 1955, FIFA meminta UEFA untuk segera memberi lampu hijau dan mengambil alih kompetisi yang dianggap potensial tersebut. Di ronde pertama kompetisi, tidak dilakukan pengundian. Semua dilakukan berdasarkan mufakat 16 klub peserta karena operator dan jurnalis L’Equipe khawatir dua tim raksasa akan bertemu di awal kejuaraan.  

Namun UEFA mengambil alih jalannya lanjutan kompetisi. Pada ronde berikutnya atau babak 8 besar, pihak UEFA mengadakan pengundian di Brussels, Belgia. Musim perdana pada 1955/1956 terbilang sukses. Hal ini terlihat dari hadirnya rata-rata 30 ribu penonton di setiap laga.  

Laga puncak European Champions Club Cup (Piala Champions) edisi pertama akhirnya dilangsungkan di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis pada 13 Juni 1956. Saat itu, Real Madrid sukses mengalahkan Stade de Reims dengan skor 4-3 dan keluar sebagai juara. Pada tahun 1992, UEFA mengganti nama kompetisi Piala Eropa menjadi Liga Champions. 

Sejak kompetisi berubah menjadi Liga Champions, banyak aturan dan format yang diganti di musim 1992/1993 termasuk hak siar dan pemasaran. Saat ini Real Madrid masih menjadi juara bertahan dengan status sebagai peraih gelar terbanyak dengan 14 trofi. 

Disusul dengan AC Milan yang mengoleksi 7 trofi, Liverpool dan Bayern Munchen dengan 6 trofi, serta Barcelona dengan 5 trofi. Perjalanan Los Blancos sangatlah mulus, karena mereka tak dapat dikalahkan sejak pekan pertama hingga sanggup memperkuat di puncak klasemen. 

Daftar Juara: 
Real Madrid - 14 Kali 
AC Milan - 7 Kali 
Liverpool - 6 Kali 
Barcelona - 5 Kali 
Bayern Munich - 6 Kali
 Ajax - 4 Kali 
Manchester United - 3 Kali 
Inter Milan - 3 Kali 
Benfica - 2 Kali 
Juventus - 2 Kali 
Pelabuhan - 2 Kali 
Chelsea - 2 Kali 
Hutan Nottingham - 2 Kali 
Aston Villa, Borussia Dortmund, Celtic, Feyenoord, Hamburg, Marseille, PSV Eindhoven, Red Star Belgrade dan Steaua București masing-masing memiliki satu gelar.  (ins/nt)