Notification

×

Iklan

Iklan

Gemes 2022 Ditutup, Aulia Rachman: Apapun Ceritanya Medan Tanah Melayu, Semua Suku Hidup Akur dan Damai

Jumat, 04 November 2022 | 11:07 WIB Last Updated 2022-11-04T04:07:39Z

Acara penutupan Gemes 2022 yang berlangsung meriah di Istana Maimun Medan. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Meski hujan namun antusias masyarakat menyaksikan penutupan Event Gelar Budaya Melayu Serumpun (Gemes) 2022 cukup tinggi di Istana Maimun, Jumat (4/11/2022) malam. Ribuan warga memadati lokasi acara yang resmi ditutup Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman ini.


Selama 4 hari, mulai 31 Oktober - 3 November, warga Kota Medan telah disuguhi dan dimanjakan dengan pertunjukan seni dan tari tradisional yang sangat menarik dari 4 negara serumpun dan 9 provinsi Indonesia. Ditambah lagi dengan perwakilan dari kabupaten dan kota di Sumatera Utara.


Aulia menyampaikan rasa syukur, sebab Kota Medan merupakan salah satu kota yang mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Pusat untuk menggelar event akbar ini. Setiap tahunnya, ungkapnya, event akbar ini berjalan dengan baik. Meski sempat terhenti selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19, tapi Gemes 2022 tampil luar biasa dan mendapat sambutan yang luar biasa. Terbukti selama event berlangsung, pengunjung selalu ramai.


"Apapun ceritanya, Medan adalah Tanah Melayu. Sejarah tidak bisa kita lupakan. Disinilah kita tunjukkan Medan ini memiliki karakteristik yang berbeda dari kota lainnya. Melayu mewadahi seluruh adat  istiadat yang ada disini. Ada Minang, Karo, Mandailing dan lainnya. Kita semua hidup dengan akur damai," kata Aulia Rachman, dalam siaran pers diterima redaksi, Jumat (4/11/2022).


Oleh karenanya, kata Aulia Rachman, hal ini menjadi pembelajaran penting bagi Pemko Medan bagaimana melakukan langkah-langkah strategis agar tidak terjadi perpecahan antara suku dan etnis yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.


"Terima kasih kepada seluruh peserta dalam acara ini. Saya juga minta kepada seluruh OPD agar menyambangi stand-stand kuliner yang ada disini. Minimal kita berkontribusi kepada mereka. Ini pesan Pak Wali agar ada rasa kebanggan dari pelaku UMKM yang membuka stand disini dan dihadiri pemerintah. Dengan demikian pelaku UMKM  merasa dilindungi dan diayomi oleh pemerintah," jelasnya.


Di acara pembukaan, selain aneka tradisional, pengunjung juga disuguhi penampilan grup band D'Masiv. Sedangkan di acara penutupan, kali ini pengunjung dihibur dengan dua komika yakni Wandawandow dan Babe Cabita. Keduanya tampil memukau dengan joke-joke lucu sehingga membuat seluruh pengunjung tertawa. (sh)