Notification

×

Iklan

Iklan

Panglima TNI Minta Tragedi Kanjuruhan Jangan Berhenti Diusut!

Selasa, 29 November 2022 | 13:20 WIB Last Updated 2022-11-29T06:20:59Z

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (ANTARA FOTO)


ARN24.NEWS – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta kasus Tragedi Kanjuruhan dikembangkan dan diusut tuntas, tak cukup dengan mengantongi lima nama anggotanya yang melakukan tindakan kekerasan di lapangan.

Andika mengatakan TNI sudah melakukan investigasi internal. Ada lima orang yang telah dipastikan melakukan kekerasan pada tragedi itu.


"Kita sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kita melanjutkan dengan proses hukum. Karena apa? Memang yang viral itu kan sangat jelas tindakan di luar kewenangan," kata Andika dalam tayangan kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Minggu (27/11/2022).


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut laporan yang Andika terima, empat orang anggota TNI telah mengaku melakukan tindak kekerasan dalam Tragedi Kanjuruhan. Adapun satu orang anggota lainnya belum mengakui hal itu.


Ia memerintahkan bawahannya untuk terus mengusut dugaan anggota-anggota yang terlibat dalam Tragedi Kanjuruhan. Bahkan, ia memerintahkan pengusutan hingga tingkat perwira.


"Terus, jangan berhenti di lima ini. Telusuri juga ke atasnya termasuk dandim. Yang berikan BKO siapa? Dandimkah atau danrem? Sehingga kita terus ini jangan hanya berhenti di situ," ujarnya.


Andika meminta bawahannya untuk terus melaporkan perkembangan terbaru mengenai hal ini. Ia juga memastikan akan menyeret anggota yang terlibat ke proses hukum.


"Kita tidak akan mengarah kepada disiplin, karena memang itu sudah sangat berlebih dan bukan tugas mereka melakukan yang terlihat di video itu," ucapnya. (dhf/gil)