Notification

×

Iklan

Indra Efendi Rangkuti: Belanda Wajib Waspadai Adu Penalti

Jumat, 09 Desember 2022 | 12:22 WIB Last Updated 2022-12-09T05:22:40Z
Indra Efendi Rangkuti (Staf Tax Centre USU & Pemerhati Olahraga Sumut). 

ARN24.NEWS --
Belanda dan Argentina akan berhadapan pada babak perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB. Laga gengsi antar benua ini disiarkan secara langsung stasiun televisi lokal SCTV. 

"Pertandingan ini diprediksi berjalan seru sekaligus menyajikan duel individu pemain dari kedua kubu. Belanda lolos ke perempat final usai mengalahkan Amerika Serikat 3-1 di babak 16 besar. De Oranje kembali melangkah ke babak delapan besar setelah delapan tahun," ulas Staf Tax Centre USU dan Pemerhati Olahraga Sumut, Indra Efendi Rangkuti, Jumat (9/12/2022). 

Sejauh ini, kata dia, Argentina sendiri lolos ke-8 Besar Piala Dunia setelah mengalahkan Australia 2-1 di babak 16 Besar.Sebuah bukti bahwa Argentina telah bangkit sesudah sempat diragukan usai takluk dari Araba saudi di laga perdana penyisihan grup.

Belanda dan Argentina adalah 2 kekuatan utama sepakbola dunia.Kedua negara ini sudah terlibat duel sebanyak 9 kali di semua ajang.Total belanda mengumpulkan 4 kemenangan,Argentina 3 kemenangan dan 2 kali berakhir imbang.

"Di pentas Piala Dunia pertama kali mereka berlaga di Piala Dunia 1974. Ketika itu Belanda yang dimotori oleh Sang Legenda Johan Cruyff sukses menggulung Argentina 4-0.Lalu kemudian Argentina yang diperkuat Mario Kempes membalas kekalahan tersebut pada Final Piala Dunia 1978 yang berlangsung di Argentina dengan kemenangan 3-1," imbuhnya. 

Sedangkan di Piala Dunia 1998 Belanda yang dimotori Dennis Bergkamp sukses menaklukkan Argentina 2-1 pada babak 8 Besar. Pada Piala Dunia 2006 kedua negara kembali bertemu dan berakhir imbang 0-0. Dan terakhir di Piala Dunia 2014 kedua tim bertemu di Semifinal yang dimenangkan Argentina melalui drama adu penalti.

Adu tajam antar lini depan Belanda dan Argentina bakal menjadi tontonan menarik dalam partai perempat final Piala Dunia 2022. Kedua tim diprediksi langsung tampil menyerang sejak wasit meniup peluitnya. Belanda memiliki Cody Gakpo sebagai mesin gol. Di bawah tangan dingin Louis van Gaal, bomber yang muda yang kini diperebutkan oleh AC Milan dan MU menjadi penyerang tajam dengan koleksi total 3 gol dari 4 laga yang dilakoni. 

Bintang PSV Eindhoven tersebut, lanjutnya, tidak pernah absen mencetak gol selama fase grup. Dengan aksi menawan, ia mampu menjebol gawang Senegal, Ekuador, dan Qatar. Gakpo hanya absen mencetak gol saat memasuki babak 16 Besar  melawan Amerika Serikat. Selain Gakpo, De Oranje juga menyimpan nama-nama yang tak kalah tajam seperti Davy Klaassen, Frankie De Jong dan Memphis Depay. 

Masing-masing dari mereka telah melesakkan 1 gol. Bahkan bintang Ajax Davy Klaassen turut berperan atas lahirnya 2 gol Belanda dengan memberikan assist. Tak kalah garang, Argentina juga mengusung Lionel Messi. La Pulga merupakan roh permainan Argentina selama Piala Dunia 2022. Penyerang yang juga berperan sebagai kapten tim tersebut tidak pernah absen dalam 4 laga terakhir dan selalu tampil selama 90 menit penuh.

Hasilnya, Messi telah melesakkan 3 gol dan sebuah assist dari total 7 gol yang dikemas Argentina. Artinya, lebih dari separuh dari total gol La Albiceleste lahir berkat aksi Messi. Selain Messi, Argentina masih memiliki bomber lain yakni Julián Álvarez. 

Striker 22 tahun yang bermain di Manchester City ini, urai Indra Efendi Rangkuti,  juga berpotensi menjadi ancaman bagi sektor pertahanan Belanda karena dalam 2 partai terakhir menghadapi Polandia dan Australia, Álvarez selalu mampu mengoyak gawang lawan. Penampilan yahudnya dapat muncul sebagai pembeda ketika para bek lawan terlalu fokus kepada Messi. 

Satu nama lain di lini depan Argentina yang berpeluang diturunkan adalah Papu Gómez. Ia dapat menggantikan posisi Angel Di Maria yang masih berkutat dengan cedera usai laga kontra Polandia.
Pertandingan ini juga kan menjadi ujian bagi lini pertahanan Belanda yang selama 4 laga cukup kokoh dibawah komando sang kapten Virgil Van Dijk. Virgil Van Dijk sendiri dalam beberapa wawancara mengaku siap untuk berhadapan dengan Messi. 

Ada motivasi besar dalam dirinya untuk membuktikan bahwa Belanda juga tidak kalah hebat dari Argentina.Ungkapan ini diucapkannya karena para analis pertandingan lebih banyak menjagokan Argentina akan unggul karena Argentina memiliki Messi.

Menarik untuk dilihat keputusan Van Gaal ketika memasukkan bintang muda Xavi Simons ketika melawan Amerika Serikat. Xavi Simons yang dijuluki sebagai “The New Messi” pernah menjadi rekan setim Messi di Barcelona dan PSG. Musim ini kiprahnya bersama PSV Eindhoeven cukup meyakinkinkan dan membuktikan dirinya layak menjadi bintang seperti halnya Messi hingga dirinya dilirik oleh klub – klub besar seperti Barcelona, AC Milan, Real Madrid, MU dan Liverpool.

"Menarik untuk dilihat apakah Van Gaal menyiapkan Xavi Simons untuk berduel dengan Messi di laga perempat final ini. Dan jangan lupa juga perandingan Belanda dengan Argentina ini juga punya sisi menarik di luar sepakbola. Ibarat ini "perang saudara" walau keduanya beda benua.Ini dikarenakan Istri Raja Willem Alexander sekaligus permaisuri Kerajaan Belanda yaitu Máxima Zorreguieta Cerruti berasal dari Argentina.Tentu ini sangat menarik untuk dilihat ketika Raja dan Ratu Belanda ini hadir menonton pertandingan di stadion sebagaimana tradisi yang mereka lakukan pada Piala Dunia 2006,2010 dan 2014," ujar Indra Efendi Rangkuti menelisik keberadaan kedua tim. 

Dengan melihat fakta-fakta di atas dan grafik permainan Belanda yang stabil di penyisihan grup dan muali menanjak di 16, Indra Efendi Rangkti memprediksikan Belanda akan menaklukkan Argentina di Perempat Final ini.

"Namun De Oranje wajib waspada jika laga berlanjut ke adu penalti.Sepanjang sejarah Piala Dunia Belanda 2 kali tersandung dalam drama adu penalti yaitu pada Piala Dunia 1998 ketika takluk dari Brazil dan 2014 ketika kalah dari Argentina.Belanda baru sekali unggul dalam adu penalti di Piala dunia yaitu ketika menaklukkan Kostarika di 8 Besar Piala Dunia 2014," akhirinya. (saze/edt)