Notification

×

Iklan

Iklan

Sttt...Ambulans Ormas Angkut Barang Hasil Curian?

Jumat, 06 Januari 2023 | 12:26 WIB Last Updated 2023-01-06T05:26:12Z

ARN24.NEWS --
Ada-ada saja ulah komplotan maling ini. Untuk memuluskan aksinya, mereka mengangkut barang jarahan pakai mobil ambulans. Untung prilaku nyeleneh itu cepat diketahui petugas. 

Ya, rupanya kawanan maling yang diperkirakan berjumlah lima orang itu menjarah besi baja milik PT Kereta Api. Mereka beraksi di kawasan Kisaran. Keterangan diperoleh, Kamis (5/1/2023), jelang pagi sekira pukul 05.00 WIB, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) memergoki sebuah mobil ambulans terparkir Desa Sei Alim, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan. 

Penasaran, alhasil beberapa petugas Polsuska coba mendekati. Begitu ambulans dibuka, ternyata di dalamnya ditemukan 27 batang besi rel yang sudah dipotong-potong. Mirisnya lagi ambulans yang digunakan untuk mengangkut barang jarahan maling itu berlambang salah satu organisasi masyarakat (Ormas). 

"Pagi tadi sekitar jam 5, tim patroli kami melihat adanya lampu ambulans ini menyala di pinggir rel," jelas Komandan ReguPolsuska Kisaran, Tri Rahmad Hidayanto. 

Diceritakan, pagi itu petugas patroli Tim Polsuska mengira ada korban kecelakaan yang diangkut menggunakan ambulans di jalur kereta api Kisaran-Rantauprapat di Desa Sei Alim, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan ini.

"Kami kira ada kecelakaan, makanya didatangi oleh tim Patroli," kata Tri Rahmad. Namun, setelah didekati ternyata didapati sekitar 5 pria yang sedang melakukan pembongkaran pada bekas rel yang dijadikan pembatas untuk menghalau batu-batu kerikil di badan rel kereta api tersebut.

"Saat kami dekati, orang itu mengacungkan parang. Dikira mereka kami takut, kami langsung mendekat tapi mereka semua lari," ujarnya.

Menyadari komplotan pria yang dipergoki oleh tim patroli Polsuska tersebut adalah kawanan pencuri mereka pun kemudian meminta bantuan rekan lainnya.

Di lokasi di temukan sebanyak 27 batang rel kereta api seberat kurang lebih 2 ton telah siap diangkut di mobil ambulans untuk dilarikan. "Di dalam mobil ambulans ini ada 27 batang rel yang kami temukan," terangnya. 

Kata Tri Rahmad bahwa aksi pencurian rel kereta api di jalur tersebut memang bukan pertama kali terjadi. Polsuska sendiri beberapa bulan terakhir menemukan 3 kasus dan mengamankan sejumlah pelaku.

Rel yang mereka curi tersebut merupakan rel bekas yang digunakan untuk menghalau atau sebagai pembatas batu kerikil agar tidak jatuh dari sekitar kawasan rel kereta api.

"Sudah ada 3 kasus pencurian ini, yang pertama itu 47 batang, 19 batang yang ini 27 batang," sebutnya. 
Rata-rata berat per batang rel keret api tersebut yang sudah terpotong itu hampir seratus kilogram dengan panjang dua meter.

"Jadi kalau penahan rel ini habis semua dicuri bisa berbahaya, dampaknya kereta bisa terguling. Api lagi ini jalurnya perlintasan kereta cepat," beberanya. 

Saat ini, Polsuska kemudian akan menyerahkan barang bukti temuannya tersebut ke balai teknik perkeretaapian (baltek) Medan dan berkoordinasi dengan Polres Asahan. (saze/edt)