 |
| Korban amuk massa di Jalan BMKG Metrologi, Percut Sei Tuan menjalani perawatan intensif di RSU Haji Medan. |
ARN24.NEWS -- Sekujur tubuh sopir dan kernet pihak ini lebam. Kabarnya mereka berdua dimassa di Jalan BMKG Metrologi, Selasa (7/3/2023) malam. Kini sang sopir Riswanto (49) warga Dusun 2, Desa Kampung Makmur, Kecamatan Teluk Mengkudu dan kerneknya Suhenry (39) tinggal di Desa Sei Rejo, Rampah, Sergai, harus menjalani perawatan intensif di RSU Haji Medan.
Keterangan diperoleh, Rabu (8/3/2023) menyebutkan, malam saat kejadian itu, Riswanto dan kerneknya Hendry mengantar barang ke kawasan Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan. Tak tahu bagaiman, menurut info tersiar, keduanya menabrak pengguna jalan di sana.
Malah kabar beredar lagi bahwa korban yang ditabrak meninggal dunia. Hanya saja, adanya korban jiwa meninggal dunia belum dipastikan Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol M Agustiawan. Sebab, kata dia, sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan serta bukti sepeda motor yg mengejar mobil korban.
Nah, rupanya di Jalan BMKG Metrologi, Kecamatan Percut Sei Tuan, mobil yang dikemudian korban berhenti. Karena sedari awal kabarnya dikejar oleh pengendara lain. Setelah mobil berhenti, warga di sana langsung datang memberikan bogem mentah.
Tak cuma itu, pikap korban pun dirusak. Kaca depannya pecah karena hantaman massa. Mendapat informasi adanya terjadi keributan di TKP, petugas Polsek Percut Sei Tuan meluncur. Takut terjadi amuk massa lebih besar lagi, alhasil petugas memboyong kedua korban ke RSU Haji Medan. (saze/edt)
