 |
| Ilustrasi. |
ARN24.NEWS -- Punya gaji tetap. Berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) alias pengawai negeri. Namun mirisnya, toh masih juga merasa kekurangan. Tinggalnya pun di kawasan perumahan daerah (Pemda) yang notabene ditanggung dari duit rakyat. Inilah kisah kelam seorang pengabdi diduga terlibat jaringan Narkoba.
Dilansir dari sejumlah media menyebutkan penggerebekan rumah ASN itu terjadi Sabtu (11/3/2023) siang. Buat geram lagi bahwa ASN itu seorang perempuan bermukim di Perumahan Pemda Asahan di Lingkungan 4, Kelurahan Mekar Baru Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. Penggerebekan wanita sekira berusia kepala empat inisial N itu langsung dilakukan Tim Direktorat Narkoba Polda Sumut.
Info bergulir, Minggu (12/3/2023), kuat dugaan bahwa suami N inisial BS yang disinyalir sebagai gembong narkoba. Hanya saja disebut N dalam kasus itu terlibat dalam jejaring peredaran barang haram di Sumatera.
Warga sekitar Yon mengakui rumah N digrebek oleh petugas. "Ya, kami pun sempat heboh di sini. Kami ngak nyangka aja rumah itu disebut-sebut digrebek polisi karena terlibat narkoba," sebut pria 39 tahun tersebut.
Dia memastikan ada dua orang yang dibawa petugas berpakaian sipil masuk ke rumah N. Dari rumah itu ada dua orang yang dibawa polisi. Kata Yon, untuk wanitanya adalah seorang ASN di Asahan. "Kalau yang pria itu saya tak kenal. Wanita itu pegawai di Pemda ini," tambah Yon.
Dalam penangkapan dan penggerebekan tersebut selain dua orang itu yang dibawa polisi juga kendaraan kedua orang itu juga turut dibawa. Hanya saja, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Cornelius Wisnu saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan.
Karena, lanjut Wisnu masih mengembangkan. Soal barang bukti yang diamankan, lagi-lagi Wisnu enggan berkomentar banyak.
Sedangkan Kepala Dinas Kominfo Asahan, Syamsuddin mengaku belum tahu ada oknum ASN wanita yang dikatakan berdinas di PU Kabupaten Asahan yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan narkoba.
"Kami juga belum dapat kepastian. Nanti kalau sudah ada kabar, saya langsung kabari ya," ujar Syamsuddin.
Terpisah, Kepala Lingkungan IV, Kelurahan Mekar Baru, Rusli mengakui ada menerima laporan, bahwa rumah N, oknum ASN wanita Pemkab Asahan digeledah petugas Polda Sumut. Namun, kata Rusli, dia tidak melihat langsung penggeledahan tersebut. Sebab, sambungnya, saat penggeledahan berlangsung, dirinya sedang mengantar sang istri yang lagi ada keperluan.
"Saat sampai di lokasi, mereka sudah digari. Mobilnya juga sudah dibawa petugas," imbuhnya. Dia mengatakan, N dan suaminya ini belum lama tinggal di Perumahan Pemda. Menurut Rusli, N dan suaminya baru satu bulan belakangan tinggal di Jalan Turi.
"Saat sampai di lokasi, mereka sudah digari. Mobilnya juga sudah dibawa petugas," imbuhnya. Dia mengatakan, N dan suaminya ini belum lama tinggal di Perumahan Pemda. Menurut Rusli, N dan suaminya baru satu bulan belakangan tinggal di Jalan Turi.
Sebelumnya, oknum ASN wanita itu tinggal di Jalan Diponegoro. "Mereka baru sebulan pindah di situ. Saya enggak kenal kali dengan mereka, karena mereka pindah juga enggak ada melapor ke saya. Katanya mereka pindahan dari Jalan Diponegoro," tandasnya. (edt/nt)
