ARN24.NEWS -- Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk. Tapi kok bisa malingi harta milik orang lain? Pertanyaan itu mungkin mencuat saat menilik kasus pembacokan yang menerpa Sertu Mansur Pardede. Anggota TNI ini bertugas sebagai Babinsa di Koramil Bangun Purba Kodim 0204 DS.
Penganiayaan yang menyebabkan pendarahan di sekujur korban terjadi di Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang, Selasa (14/3/2023) sore. Informasi diperoleh, Rabu (15/3/2023), sore itu Sertu Mansur Pardede dan rekannya sesama Serda M Simbolon melakukan patroli.
Di salah satu lahan sawit milik PT Mara Jaya Purba, korban melihat pelaku Dalianto berusaha mengambil yang bukan haknya. Otomatis korban melarang pelaku berusia 44 tahun tersebut. Rupanya larangan korban membuat pelaku marah besar.
Perang mulut pun terjadi. Usai percekcokan tersebut, pelaku meninggalkan korban bersama rekannya Serda M Simbolon. Karena sudah aman, korban kembali melakukan patroli di seputaran desa. Namun nahas, di tengah perjalanan tepatnya Desa Ujung Rambe, tiba-tiba pelaku mengejar korban. Bahkan pelaku pun menggenggam sebilah parang di tangannya.
Secara membabibuta pelaku membacoki korban. Layangan parang mengakibatkan korban menderita luka bacokan pada bagian pipi kiri, kepala belakang, bagian tangan kanan dan paha kanan. Puas melampiaskan amarahnya, pelaku langsung cicing.
Melihat kejadian tersebut Serda M Simbolon langsung membawa korban ke Puskesmas Pertumbukan untuk dilakukan pertolongan. Tapi korban dirujuk ke RSU Sari Mutiara Lubukpakam karena kurang lengkapnya peralatan di puskesmas tersebut.
Mirisnya, kata warga Desa Ujung Rambe Kecamatan Bangun Purba bahwa pelaku memiliki gangguan kejiwaan alias ODGJ. Sedangkan Kapolsek Bangun Purba AKP Erwin membenarkan kejadian. "Kasusnya dalam penyelidikan," singkatnya. (saze/edt)
