Notification

×

Iklan

Iklan

Bandara di Turki Tutup usai Klaim Penampakan UFO Muncul

Selasa, 23 Mei 2023 | 13:02 WIB Last Updated 2023-05-23T06:02:42Z

Ilustrasi. Klaim penampakan UFO membuat bandara di Turki ditutup. (Istockphoto/Gremlin)

ARN24.NEWS
– Bandara di Turki sempat ditutup 12 jam akibat klaim penampakan objek terbang tak dikenal (UFO). Simak riwayat klaim kemunculan pesawat alien di Bumi.


Melansir Turkiye Newspaper, setidaknya 26 penerbangan dihentikan selama 12 jam di Bandara Gaziantep, Turki, Senin (22/5/2023), karena ada klaim kemunculan UFO di radar pesawat pada ketinggian 9.000 kaki.


Pengawas lalu lintas udara, yang dilaporkan melihat benda terbang tak dikenal itu, mengaku tidak tahu pada apa yang dilihatnya.


Keputusan penutupan bandara ini lantaran khawatir risiko tabrakan di udara. Setelah dirasa aman, bandara pun dibuka kembali. Terlepas dari itu, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai kebenaran penampakan UFO itu.


Daftar panjang

Klaim penampakan UFO ini memperpanjang daftar hal serupa yang muncul sejak dulu kala. Pada intinya tak pernah ada bukti konkret dan ilmiah bahwa itu benar-benar pesawat alien.


Berdasarkan data Kementerian Pertahanan AS (DoD) alias Pentagon, 510 penampakan UFO atau yang mereka sebut sebagai fenomena udara tak teridentifikasi (UAP), itu kebanyakan merupakan pesawat nirawak atau drone negara asing.


Laporan yang berjudul "2022 Annual Report on Unidentified Aerial Phenomena" itu dibuat oleh Manajer Intelijen Nasional untuk Penerbangan pada Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) dan All-domain Anomaly Resolution Office (AARO).


Data itu mencakup sekitar 510 katalog UAP menunjukkan sebagian besar data dikumpulkan dari personel Angkatan Laut AS dan Angkatan Udara AS yang melaporkannya melalui saluran resmi.


Dari jumlah total itu, 26 terdeteksi merupakan sistem pesawat tak berawak (UAS) atau drone; 163 lainnya dikaitkan dengan balon atau "entitas seperti balon"; dan enam unit merupakan hal yang "tidak jelas" di udara yang bisa mengacu pada burung atau tas kresek plastik.


Hasil penilaian ini menyisakan 171 penampakan UAP yang "tidak dikarakterisasi dan tidak dikaitkan."


"Beberapa dari UAP yang tidak dikenal ini tampaknya telah menunjukkan karakteristik penerbangan atau kemampuan kinerja yang tidak biasa, dan memerlukan analisis lebih lanjut," tambah laporan tersebut, seperti dikutip dari Space.


Walau tidak ada kesimpulan pasti tentang asal-usul UAP atau UFO yang terlihat dalam insiden yang dianalisis dalam laporan tersebut, dokumen ini menyoroti perlunya penekanan pada keselamatan wilayah udara.


Data Pentagon itu pun memicu pertanyaan, kenapa tak juga terlihat alien dan kendaraannya di Bumi?


Hal ini sejalan dengan pertanyaan para ilmuwan sejak lama, terutama dari Enrico Fermi, 1950, yang dikenal dengan Fermi Paradox. Bahwa, jika benar ada kehidupan cerdas di luar Bumi, kenapa mereka tak juga tampak?


Banyak teori yang mencoba menjawabnya. Di antaranya, karena energi atau teknologi alien tak cukup untuk melaju menuju Bumi yang berjarak jutaan tahun cahaya dari dunia mereka, hingga teknologi manusia yang dinilai belum mampu menangkap sinyal alien. (tim/arh)