ARN24.NEWS -- Pemkot Medan membeli 10 mobil listrik merk Hyundai IONIQ 5. Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku sudah melelang mobil dinas lama, kecuali mobil yang dimural. Mobil listrik yang dibeli itu juga diberikan ke Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD).
"Mobil listrik ya kita sudah kita gunakan di Kota Medan, bukan hanya saya yang pakai, ini Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kejari, Forkopimda kita, Pak Ketua DPRD juga mendapat mobil dinas listrik," ujar Bobby usai peletakan baru pertama pembangunan Islamic Center Medan, Senin kemarin.
Mengapa menantu Presiden Jokowi ini tertarik membeli Hyundai Ioniq 5? Mungkin karena salah satunya ada subsidi dari pemerintah hingga diskon besar-besaran yang diberikan. Diketahui, mobil listrik Ioniq 5 keluaran Hyundai Motors Indonesia banjir pesanan di Sumut dengan adanya subsidi pemerintah. Peningkatan sudah terjadi sejak April 2023.
Bahkan, Ioniq 5 saat ini juga jadi perbincangan publik setelah Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadikan mobil listrik ini sebagai mobil dinas dengan plat BK I A.
Seperti diketahui, harga Ioniq 5 untuk di wilayah Medan mendapat subsidi cukup menarik, yaitu untuk Ioniq 5 Prime standard menjadi Rp 701 juta dari harga Rp 768 juta, Ioniq 5 Signature Standard menjadi Rp 757.700.000 dari harga Rp 830 juta.
Kemudian ada Ioniq 5 Prime Long menjadi Rp 739.300.000 dari harga Rp 810 juta, dan Ioniq 5 Signature Long menjadi 803.700.000 dari harga Rp 880.500.000.
"Bisa kredit atau cash, yang penting mobil listrik customer mau beli, pemerintah akan bantu subsidi di PPNnya dari 11 persen jadi 1 persen. Customer akan dapat subsidi Rp 76.800.000 untuk ppnnya di tipe tertinggi," ujarnya.
Menariknya, mobil listrik Ioniq 5 ini juga memiliki klaim lebih hemat 4 kali lipat dibanding sebelumnya. Bisa hemat sampai empat kali lipat dibanding menggunakan bahan bakar. Dengan biaya pengisian Rp 100 ribuan, mampu mencapai hampir 500 km dengan daya baterai yang penuh.
Saat ini Ioniq 5 dengan warna Gold Matte menjadi incaran para customer. Terkait subsidi pemerintah ini, itu akan berlangsung hingga Desember 2023. (dtc/nt)