ARN24.NEWS -- Pun sudah terbiasa namun tak ada yang tahu kapan nahas itu datang. Ini dialami seorang pemancing ikan yang bermukim di Jalan Panglima Polem, Kisaran Timur, Kota Kisaran. Tiga hari menghilang dan baru Minggu (23/7/2023) siang, ditemukan sudah jadi mayat.
Korban bernama Syahrul. Menurut informasi diperoleh, sebenarnya korban sudah sering memancing di Sungai Silau, Asahan. Nah, ceritanya pada Jumat kemarin, dia pergi dari rumah. Dengan maksud mencari ikan untuk lauk keluarganya.
Korban berangkat dari rumah dengan membawa bekal ban bekas yang telah dipompa. Kabarnya lagi, saat korban kerap mengitari aliran Sungai Silau untuk mencari lubuk ikan. Hanya saja, setelah pihak keluarga menunggunya di rumah, toh korban tak pulang juga.
Begitu juga halnya setelah sehari dinanti. Nyatanya korban juga tak menampakkan batang hidungnya. Karena korban tak pulang-pulang, alhasil infomasi masuk ke meja polisi. Hal itu kemudian diteruskan ke Basarnas Asahan.
Dari situ pihak Basarnas Asahan di bawah pimpinan Komandan Regu Irfan, mereka menelusuri Sungai Silau. Selang beberapa jam kemudian, seorang petugas melihat ada sesosok jasad berada di bebatuan di sana. Setelah didekati, benar saja bahwa mayat itu adalah Syahrul.
"Jadi informasi yang kami terima ini awalnya korban pergi memancing di sungai menggunakan ban bekas sementara beliau ini tidak bisa berenang," kata Irfanta.
Menurut keterangan warga sekitar, korban memang terbiasa mencari ikan di sungai dengan menggunakan ban bekas. Namun nahas diduga saat itu dia melewati arus yang deras mengakibatkan bannya terbalik sehingga ia jatuh ke sungai.
"Diduga kurang hati-hati, ban untuk mengapung digunakan korban ini hilang kesimbangan sehingga dia tenggelam," katanya.
Upaya pencarian dua hari sebelumnya jelas Irfan sudah dilakukan dengan mengerahkan dua tim pencari bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asahan dengan menggunakan dua unit perahu boat LCR.
"Di hari ke tiga, ternyata korban berhasil kami temukan sekitar 400 meter dari lokasi titik awal dilaporkan tenggelam," ujar Irfanta.
"Di hari ke tiga, ternyata korban berhasil kami temukan sekitar 400 meter dari lokasi titik awal dilaporkan tenggelam," ujar Irfanta.
Usai dievakuasi, jasad korban kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Panglima Polem, Kisaran Timur untuk dipersiapkan proses pemakamannya. (saze/edt)