ARN24.NEWS -- Wanto alasi Koncoy memang tak pernah jera menghadapi cobaan hidup di balik jeruji besi. Pun sudah dua kali masuk bui, namun bukan jadi pembelajaran bagi pria 33 tahun ini. Hanya saja, beraksi dua kali dengan kasus yang sama, Koncoy tak diberi hadiah oleh polisi.
Namun kali ini timah panas personel Polsek Belawan berbicara. Kaki kanan Koncoy dipelor, karena coba melarikan diri. Alhasil, kaki laki yang bermukim di Jalan Bengkalis Blok II, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, ini cacar seumur hidup.
Kapolsek Belawan Kompol Herman Limbong menjelaskan, Sabtu kemarin, pelaku merampas hape milik Herman (43) warga komplek Grilya Marelan J 16, Kelurahan Rengas. Saat itu korban sedang duduk di kedai bandrek di Jalan Sumatera, Kelurahan Belawan I.
Tiba-tiba korban terkejut, karena pelaku merampas hapenya. Korban tak mau hartanya hilang begitu saja, lalu coba mengejar pelaku. Ketika akan ditangkap, rupanya pelaku membawa senjata tajam jenis celurit. Pelaku pun menyerang korban hingga melukai di bagian tangan dan sebelah kiri siku kanan.
“Tersangka melarikan diri bersama temannya menggunakan sepeda motor. Karena peristiwa itu, korban merasa keberatan dan membuat laporan polisi ke Polsek Belawan,” urai Kompol Herman Limbong, Selasa (4/7/2023).
Setelah mendapatkan laporan adanya kasus pencurian sesuai pasal 365 KUHPidana, Kapolsek melalui Kanit Reskrim, AKP AR Riza memerintahkan kasus itu segera ditindak lanjuti.
“Namun sewaktu mau ditangkap, tersangka melawan petugas dan mencoba melarikan diri, sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur di kaki sebelah kanan,” jelas Herman. (mtr/nt)
