Notification

×

Iklan

Dendam Kesumat Parang Mendarat di Kepala Lubis

Rabu, 09 Agustus 2023 | 12:54 WIB Last Updated 2023-08-09T05:54:28Z

ARN24.NEWS --
Acara nonton pertandingan bulu tangkis seketika mencekam. Darah pun bercucuran di sekitar lapangan. Pasalnya, seorang penonton yang lagi asyik mendukung salah satu pemain, dibacok senjata tajam jenis parang. Untung warga sigap dan menangkap pelaku yang berusaha melarikan diri. Apes.....!!!

Korban diketahui bernama Sayuti Lubis. Malam itu, korban yang berusia 52 tahun tersebut berangkat dari rumahnya di Dusun II Kwala gebang Desa Kwala Gebang,  Kecamatan Gebang, Kabupate Langkat. Ya, saat itu ada pertandingan bulu tangkis antar kampung yang tak jauh dari rumahnya. 

Nah, di tengah serunya pertandingan, suasana jadi heboh, Senin (7/8/2023) sekira pukul 20.00 WIB. Tanpa diketahui, ternyata kepala Sayuti sudah dibacok oleh seorang warga yang tinggal di Dusun IV, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat. Pelaku adalah inisial AR dan merupakan teman korban. 

Karena korban sudah bersimbah darah, alhasil warga memboyongnya ke rumah sakit. Dan hal ini dibenarkan Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat HS melalui Kasi Humas AKP S Yudianto. 

"Ya, memang ada kejadian di lapangan sepakbola yang tengah berlangsung pertandingan bulu tangkis," singkat Yudianto, Selasa (8/8/2023). 

Dia menceritakan bahwa kasus pembacokan itu cuma masalah sepele. Itu disebabkan pelaku merasa sakit hati karena sering dipelototin (diberengi) oleh korban. Menurutnya, malam itu, korban Sayuti Lubis sedang duduk di pinggir lapangan bola menyaksikan pertandingan bulu tangkis. 

Secara tiba-tiba pelaku AR menghampiri. Tanpa basa-basi, pelaku langsung melakukan penyerangan dengan cara membacok korban mengunakan sebuah parang bergagang warna biru. "Parang itu sepertinya sudah dipersiapkan pelaku terlebih dahulu," urai Yudianto. 

Korban dibacok di bagian belakang kepala, pundak belakang, ke arah bibir atas dan juga jempol tangan sebelah kanan korban. Setelah itu masyarakat setempat menolong korban. 

Sementara sebagian warga yang berada di lapangan turut mengamankan pelaku. Korban sendiri dibawa ke Rumah Sakit Umum Mahkota Bidadari Gebang. Atas kejadian itu membuat pihak keluarga yang tidak terima. Selanjutnya membuat laporan pengaduan ke Polsek Gebang guna proses hukum selanjutnya.

"Berdasarkan interogasi sementara terhadap pelaku, jika dirinya mengaku merasa sakit hati dan dendam kepada korban. Pelaku dendam karena korban selalu memelototi dan seperti mengejek ketika berpapasan dengan pelaku," ungkapnya lagi. 

Sehingga pelaku nekat membacok korban yang mengakibatkan luka robek pada bagian belakang kepala, pundak belakang, bibir atas dan luka robek pada jempol tangan sebelah kanan. 

Sedangkan pelaku diamankan di Polsek Gebang untuk dimintai keterangannya dan langsung diproses sesuai hukum yang belaku. (saze/edt)