ARN24.NEWS -- Setiap 12 Rabiul Awal diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad atau. Di Indonesia masih ada perdebatan mengenai penyebutan istilah maulid dan maulud untuk memperingati kelahiran Rasulullah SAW. Lantas apa perbedaan di antara keduanya. Berikut detikSumut rangkum penjelasannya.
Penjelasan Maulid dan Maulud
Dilansir dari laman NU Online kedua istilah tersebut sebenarnya sama-sama benar namun keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Penafsiran tersebut disampaikan KH Said Aqil Siroj saat acara Maulid Nabi di Pondok Tremas, Arjosari, Pacitan.
Istilah penyebutan maulid memiliki pengertian merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sedangkan untuk istilah maulud memiliki arti merayakan dan menghormati bayi yang dilahirkan yakni Nabi Muhammad SAW.
Istilah maulid memang lebih sering disebut dan digunakan oleh masyarakat Indonesia. Namun kedua istilah tersebut maulid dan maulud sah-sah saja bila digunakan. Di Indonesia kata maulid ini lebih sering kita dengarkan. Kata maulid merupakan bentuk mashdar mim dari fi'il walada yang memiliki kelahiran.
Menurut KBBI maulid memiliki makna kelahiran nabi Muhammad SAW. Jadi penggunaan istilah maulid yang kerap kali digunakan masyarakat Indonesia sudah benar dan tidak menyalahi secara bahasa.
Istilah maulud juga cukup familiar di telinga masyarakat Indonesia. Biasanya kata maulud ini banyak digunakan di daerah Jawa.
Maulud merupakan bentuk Isim Maf'ul dari Fi'il Madli Walada yang memiliki arti sesuatu yang dilahirkan. Secara mendalam istilah tersebut menjelaskan tentang seseorang yang dilahirkan yaitu Nabinya. Secara umum kedua istilah itu memiliki makna yang sama. (dtc/nt)
