ARN24.NEWS -- Tubuh Jaya Saputra yang biasa disapa Jaya bersimbah darah. Ada sekira 17 jahitan mendarat di tubuhnya untuk menutupi luka akibat senjata tajam tersebut. Info diperoleh, Minggu (1/10/2023), bahwa pria 42 tahun yang merupakan warga Desa Karya Maju, Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat ini dibacok oleh maling buah kelapa miliknya.
Peristiwa itu sendiri sebenarnya terjadi pada Kamis (28/9/2023) sore. Keterangan dihimpun, siang itu Jaya pulang ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian. Nah, di sela istirahat, warga setempat datang ke rumahnya. Di situ dikabarnya kebun kelapa miliknya dimasuki orang alias dimaling.
Otomatis Jaya sangat berang. Dia pun berangkat dari rumah menuju lokasi kebun. Apa yang dilaporakan kepadanya, toh memang benar adanya. Ketika Jaya tiba di TKP, dia melihat beberapa tumpukan buah sawit telah berada di seputaran kebun.
"Di situ (kebun-red), saya melihat pelaku sedang memanjat buah kelapa. Ya, langsung saja saya suruh turun, karena yang dia masuki kebun kelapa milik saya," cerita Jaya.
Ketika pelaku turun, seketika terjadi pertengakaran. Tak lama berselang, pelaku dan korban tersulut emosi. Hanya saja, saat itu pelaku yang disebut-sebut inisial MS ini sednag memegang senjata tajam berupa parang. Secara bar-bar pula pelaku melayangkan parangnya ke tubuh korban.
Senjata mematikan itu beberapa kali menghantam pundak Jaya. Setelah Jaya jatuh dan terkapar bersimbah darah, pelaku langsung melarikan diri. Untungnya nyawa Jaya masih tertolong. Pasalnya, warga yang mendengar jeritan Jaya berdatangan ke lokasi kebun kelapa miliknya.
Di sana Jaya dievakuasi ke tempat pengobatan. Lepas itu lalu Jaya membuat laporan pengaduan ke Polsek Tanjungpura. (saze/edt)
