Notification

×

Iklan

Iklan

Mobil Hilang Boss Rental Sergai Bunuh Diri

Senin, 27 November 2023 | 17:50 WIB Last Updated 2023-11-27T10:50:29Z

ARN24.NEWS --
Jalan pintas dipilih seorang pria yang usianya lebih setengah abad. Ya, dia mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Sang anak yang curiga ayahnya tak keluar dari kamar mandi ternyata menjadi pertanda buruk. Pihak keluarga pun memilih supaya polisi tidak melakukan visum terhadap korban. 

Peristiwa ini terjadi di Desa Firdaus, Kecmatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Minggu (26/11/2023) pagi. Adalah sang anak, Kholik yang mula mendengar jerit adiknya. Saat itu adik pemuda 21 tahun itu curiga karena ayahnya tak keluar dari kamar mandi. 

Seketika sang adik bergerak ke kamar mandi. Ketika pintu kamar mandi dibuka, ternyata ayahnya bernama Wanda sudah meninggal dunia lewat sutas tali yang diikatkan di atas tiang kamar mandi. 
Kholik dalam keterangannya mengaku bahwa pagi itu adiknya terbangun. 

Namun di dalam rumah dia tak melihat ayahnya. Setelah dipanggil, tapi sang ayah tak jua menyahut. Dia pun mencari ke kamar. Dan itu pun tak ada. Lalu, sang adik membangun Kholik. “Bang, ayah dari tadi nggak keluar-keluar dari kamar mandi," seru Kholik menirukan ucapan adiknya. 

Spontan Kholik terbangun dari tidurnya. Dia pun bergerak ke kamar mandi untuk melakukan pengecekan. Dari sela lobang yang ada di kamar mandi, Kholik mengintip keberadaan ayahnya. Benar saja, Kholik melihat bahwa ayahnya sudah tergantung. Karena pintu kamar mandi dalam kondisi terkunci, lalu Kholik meminta tolong ke tetangga. 

Bersamaan itu pula mereka mendobrak pintu kamar mandi tersebut. "Dibantu warga, jasad korban diturunkan dengan memotong tali dan langsung melarikan korban ke RS Sultan Sulaiman, tapi dinyatakan dokter sudah tewas," terang Ps Kasi Humas Polres Sergai, Iptu Edward Sidauruk. 

Kata Iptu Edward, korban diketahui bernama IH alias Wanda (56) warga Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah. Selain merentalkan beberapa unit mobil Avanza dan Inova juga mempunyai usaha angkutan umum minibus Rajawali. 

"Saat itu piket fungsi Satreskrim, Briptu Yogi Butarbutar mendapat informasi dari warga kalau ada seorang laki-laki ditemukan tergantung dengan seutas tali nilon di kamar mandi. Piket langsung menghubungi Unit Identifikasi (Inafis) Polres Sergai," ungkapnya. 

Dan dipimpin Perwira Pengendali (Padal) Iptu H Sinaga, tim Inafis dan Piket fungsi langsung kelokasi dan melakukan olah TKP. Ternyata korban sudah dibawa keluarganya ke RS Sultan Sulaiman, tetapi dari Rumkit menyatakan korban sudah meninggal dunia. 

Hasil visum, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Dan keluarga korban menyatakan keberatan untuk dilakukan autopsi melalui surat pernyataan. Barang bukti tali nilon sepanjang 3 meter,” tandasnya. 

Info diperoleh, korban dikenal putra asli dari Desa Firdaus dan merupakan adik bungsu dari alm Haji Ding Hasibuan, seorang Pengurus Angkutan Minibus Rajawali dan pengusaha perabot di Sei Rampah.

Tersiar kabar diduga korban stress karena dua mobil rentalnya dilarikan. Kalangan sopir angkot Rajawali khususnya jurusan Sei Rampah-Perbaungan, sudah tidak asing lagi dengan korban sejak 20 tahun lalu. Apalagi korban juga kerap menjadi sopir minibusnya sendiri guna mencari sewa. (hrs/nt)