Notification

×

Iklan

Iklan

KPU Samosir Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

Sabtu, 23 Desember 2023 | 10:28 WIB Last Updated 2023-12-25T12:21:29Z
Simulasi Perhitungan dan Pemungutan Suara di Tanah Lapang Pangururan | foto: Suntama.

ARN24.NEWS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir menggelar sosialisasi dan simulasi pemungutan dan penghitungan suara (Putung sura) Pemilu 2024, Sabtu (23/12) di Tanah Lapang Pangururan.

Simulasi yang dilakukan itu, KPU menyesuaikan kondisi tata letak pemungutan suara hingga kategori pemilih dengan kondisi sebenarnya.

Tampak di lokasi, Komisioner KPU Kabupaten Samosir, PPK Kecamatan Pangururan, perwakilan Pemkab Samosir dan ratusan warga serta, perwakilan Partai politik di Kabupaten Samosir.

Ketua KPU Kabupaten Samosir Vincentius AP Sitinjak, mengatakan simulasi ini salah satunya bertujuan untuk mempersiapkan bimbingan teknis bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Tujuannya adalah kita sebarkan ke seluruh PPK, PPS, dan KPPS untuk membantu dalam rangka bimbingan teknis [bimtek] simulasi pemungutan dan perhitungan suara di Pemilu 2024,” ungkapnya 

Amatan wartawan di tempat, para petugas KPU Samosir mensimulasikan tata cara pencoblosan. Termasuk perbedaan yang terlihat di Pemilu 14 Pebruari mendatang dengan Pemilu-pemilu sebelumnya.

Komisioner KPU Samosir dari Divisi Teknis, Citra Simbolon, mengungkapkan, ada dua perbedaan utama dalam proses pemungutan suara maupun penghitungan suara antara Pemilu 2024 dengan Pemilu 2019 yang lalu. 

Pertama, saat pencoblosan suara di Pemilu 2024 mendatang sudah tidak ada lagi foto ataupun gambar peserta Pileg (Pemilihan Legislatif) yang ada di surat suara. Baik Caleg DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kota/Kabupaten. Sebaliknya, yang ada hanya nama dan nomor urut peserta Pileg 2024. 

“Kalau dulu ada gambar atau foto caleg DPR RI, Provinsi maupun DPRD Kabupaten atau Kota. Tapi di Pemilu 2024 hanya nomor dan nama caleg saja, jadi foto alias gambar calegnya gak ada,” imbuhnya.

Selain tak adanya foto atau gambar caleg, perbedaan yang akan dilakukan di Pemilu tahun depan adalah adanya alat pengganda C salinan semacam printer, scanner atau foto copy.

Kemudian kata Citra, apabila C salinan dari plano sudah benar dan disetujui oleh para saksi, Parpol dan Petugas KPPS, maka akan langsung diperbanyak sesuai jumlah kebutuhan melalui aplikasi SIREKAP. Barulah setelah itu ditandatangi secara bersama-sama.

“Ini adalah bentuk keseriusan KPU untuk membantu mengurangi beban petugas. Mencegah korban kekelahan karena menyalin yang terlalu banyak, meskipun dalam aturannya bisa diperpanjang sampai 12 jam di hari berikutnya,” terangnya.

Sementara, Kabag Tapem Pemkab Samosir Belman Sinaga, mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut Pemilu 2024 dengan semangat kebersamaan.

Belman berharap agar warga dapat memilih wakil rakyat maupun calon pemimpin negara yang sesuai dengan aspirasinya. 

“Ayo kita sambut Pemilu 2024 dengan semangat kebersamaan. Pilihlah sesuai aspirasinya. Kita berharap kualitas demokrasi kita semakin meningkat, kita banyak belajar, masyarakat sudah cerdas tentang substansi pemilu,” katanya. (Suntama)