ARN24.NEWS -- Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di Tebingtinggi mirip kish sinetron yang dilantunkan Rossa. Judul lagi 'Hati Yang Kau Sakiti', seperti itulah yang dialami Giliani. Wanita 33 tahun ini baru menikah sekira 2 bulan dengan pria inisial MI. Memang, usia MI lebih muda 7 tahun dari korban Giliani.
Dikutip melalui salah satu media online, sejak berumahtangga dan bermukim di Jalan Juanda, Kelurahan Berohol, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, pasangan suami istri (Pasutri) ini tak harmonis. Banyak saja riak yang terjadi, hingga tak jarang terjadi percekcokan. Puncaknya, korban melihat whatsapp MI. Di situ tertilhat ada chatting dengan seorang wanita.
Tak pelak, korban langsung curiga. Namun ketika hal itu ditanyakan, malah korban dipukuli pelaku. Korban dibalbal sejadinya dengan tangan kosong pelaku. Imbasnya, korban merasa sakit di leher dan luka lebam pada bahu.
Kesal dianiaya, korban mendatangi Polres Tebing Tinggi dan membuat laporan. Tahu istrinya menempuh jalur hukum, pelaku langsung melarikan diri. Petugas pun sempat mencari keberadaan korban. Namun hasilnya nihil, dan akhirnya info masuk ke meja polisi yang menyebut pelaku berada di Tanjungmorawa.
“Pelaku berhasil ditangkap saat berada di rumah warga di Desa Buntu Bedimar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Rabu kemarin,” terang Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto, kemarin. Pelaku akan dijerat pasal KDRT dan proses hukum terus berjalan. (mtr/nt)
