ARN24.NEWS -- Ketua Bawaslu Kabupaten Pakpak Bharat, Feisal Alfredi Berutu menegaskan bahwa pemusnahan surat suara rusak merupakan langkah cukul efektip menghindari indikasi kecurangan.
"Jadi menurut saya pemusnahan surat suara rusak dengan cara dibakar adalah langkah yang cukup baik. Dengan demikian indikasi kecurangan yang selama ini jadi isu bisa dihindari," terang Ketua Bawaslu Kabupaten Pakpak Bharat Feisal Alfredi Berutu kepada wartawan, Selasa (13/2/2024).
Diektahui, jelang H-1 pelaksanaan Pemilu 2024, Selasa (13/2/2024), Ketua Bawaslu Kabupaten Pakpak Bharat Bapak Feisal Alfredi Berutu, dan Kordiv Hubungan Masyarakat, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hukum, Wei Rana Capah, menghadiri pemusnahan surat suara yang rusak dan lebih di Sekretariat KPU Kabupaten Pakpak Bharat.
Pada kesemapatan itu Ketua Bawaslu Alfredy Berutu menjelaskan bahwa ada 52 lembar surat suara Presiden dan Wakil Presiden yang rusak. Selain itu 117 lembar surat suara DPR RI, 244 lembar surat suara DPD RI, 92 lembar surat suara DPRD Provinsi.
"Kemudian, 35 lembar surat suara DPRD Pakpak Bharat 1 (Dapil 1), 122 lembar surat suara DPRD Pakpak Bharat 2 (Dapil 2), yang rusak dan lebih, inilah surat suara semua yang rusak dimusnahkan," terang Ketua Bawaslu Alfredy Berutu kepada wartawan ARN24.NEWS.
Pemusnahan surat suara yang rusak dan lebih itu digelar di depan kantor KPU Pakpak Bharat. Tampak hadir Ketua Komisioner KPU Pakpak Bharat, Camat Salak, Polres Pakpak Bharat, Ketua Bawaslu Alfredy Berutu, Dandim 0206 Dairi, Kesbangpol Pakpak Bharat dan pejabat lainnya.
Usai menyaksikan pemusnahan surat suara yang rusak, Ketua Bawaslu Pakpak Bharat Alfredy Berutu menambahkan semua pihak yang berhadir menjadi saksi. Dan, kata dia, pemusnahan itu sendiri berjalan aman serta lancar.
"Dalam acara pemusnahan surat suara yang digelar di depan kantor KPU yang kami saksikan berjalan dengan sukses dan lancar tanpa ada kendala," tandas Alfredy Berutu. (braniko cibro)
