Notification

×

Iklan

Iklan

Hantam Tumpukan Ban, Angkutan Penumpang Terbalik Hingga 6 Pelajar Terluka

Jumat, 23 Februari 2024 | 20:06 WIB Last Updated 2024-02-23T13:07:00Z

ARN24.NEWS --
Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Umum Nagori Gurgur Sawah Satu, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun. Kecelakaan melibatkan satu unit mobil angkutan penumpang yang terbalik setelah menabrak tumpukan ban bekas.

Menurut Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Jonni FH Sinaga SH, insiden tersebut terjadi saat mobil berusaha mendahului kendaraan lain di depannya. "Kecelakaan bermula ketika mobil angkutan penumpang hendak mendahului kendaraan yang berada di depannya namun malah menabrak tumpukan ban bekas hingga terbalik," ujar Iptu Jonni.

Akibat kecelakaan ini, sekira enam penumpang mobil angkutan umum, yang terdiri dari lima pelajar dan seorang mahasiswi, serta satu orang dewasa, mengalami luka ringan. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tiara dan Rumah Sakit Rasyida di Kota Pematangsiantar untuk mendapatkan perawatan.

Sopir mobil, Dicky Soise Sianturi (21) warga Panombean, Kabupaten Simalungun, juga mengalami luka ringan namun hanya menjalani perawatan jalan. Ada pun identitas para penumpang yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah Jonatan Alejandro Pardede (16), Budi Arif Manurung (17), Parel Siregar (16), Stiven Sipahutar (16), Reypan Christian Purba (16), Nanda Sitompul (19), dan Biner Purba (50).

Mobil angkutan penumpang yang terlibat dalam insiden ini, bernomor kendaraan PT Sinar Tani BK 1868 TAJ, sedang dalam perjalanan menuju Kota Pematangsiantar. 

Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala melalui Kasat Lantas mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi menghindari kecelakaan serupa di masa depan. Kepolisian setempat saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kecelakaan ini.

Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Jonni FH Sinaga mengingatkan semua pengguna jalan untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan. 

"Kami mengimbau kepada semua pengendara untuk selalu memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berangkat dan mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku. Kecepatan harus disesuaikan dengan kondisi jalan dan lingkungan untuk menghindari kecelakaan," sebutnya. 

Selain itu, Iptu Jonni menambahkan bahwa pemahaman mengenai cara berkendara yang aman perlu terus ditingkatkan melalui edukasi dan sosialisasi secara berkala. 

"Kami berupaya untuk terus mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi dan program-program keselamatan berkendara dengan harapan dapat menurunkan angka kecelakaan di jalan," tandasnya. (war)