Notification

×

Iklan

Iklan

Prediksi Final UCL, Dortmund VS Real Madrid: Ajang Pembuktian....(LIVE SCTV MINGGU DINI HARI PUKUL 02.00 WIB)

Sabtu, 01 Juni 2024 | 10:37 WIB Last Updated 2024-06-01T04:06:42Z

ARN24.NEWS --
Madrid dan Dortmund tercatat pernah bertemu 14 kali di Liga Champions, kendati laga akhir pekan ini bakal jadi perjumpaan pertama di final. Dari 14 laga tersebut, Madrid unggul head to head dengan 6 kemenangan, Dortmund 3 kemenangan, lalu sisanya imbang.

Real Madrid juga tidak terkalahkan dalam 4 pertemuan terakhir kontra Dortmund, dengan hasil 2 menang dan 2 imbang. Dua kemenangan tersebut terjadi pada 2 pertemuan terakhir di fase grup UCL 2017/18. Laga final Liga Champions 2023/2024 ini merupakan pembutian bagi Dortmud dan Real Madrid di Wembley London Stadium, Minggu (2/6/2024) pukul 02:00 WIB. 

Real Madrid tentu saja jadi favorit untuk menjuarai Liga Champions 2023/2024. Berbekal komposisi skuad terbaik, pelatih berkualitas, sejarah bagus, serta mentalitas bermain di sebuah laga final, adalah modal besar bagi Los Blancos (julukan Madrid) di Stadion Wembley akhir pekan ini.

Akan tetapi di sisi lain kubu Borussia Dortmund tentu saja tidak tinggal diam. Kegagalan Die Borussen di final UCL 11 tahun lalu di tempat yang sama, bakal coba ditebus melalui laga ini. Nama besar Real Madrid sama sekali tidak membuat kubu Dortmund takut bermimpi menjadi juara.

Keberhasilan Real Madrid menjadi kolektor gelar terbanyak di Liga Champion (UCL) tentu bukan sebuah kebetulan. Sejak pertama kali kompetisi ini digelar, El Real sukses mengoleksi 14 gelar juara dan 3 kali runner-up. Mentalitas Madrid tentu sudah sangat teruji ketika melakoni laga final.

Dortmund memang patut waspada terhadap mentalitas Real Madrid di final Liga Champions. Pasalnya dari 8 final UCL terakhir yang dilakoni, Real Madrid selalu sukses menjadi juara. Sebuah rekor impresif yang bisa menciutkan nyali lawan, bahkan sebelum kick-off laga final dimulai.

Terakhir kali Real Madrid kalah di final Liga Champions terjadi pada tahun 1981 silam, ketika dikalahkan Liverpool 1-0 melalui gol Alan Kennedy di Paris. Selepas itu Madrid meraih juara pada tahun 1998 (mengalahkan Juventus 1-0), 2000 (Valencia 3-0), 2002 (Bayer Leverkusen 2-1), 2014 (Atlético Madrid 4-1), 2016 (Atlético Madrid via adu penalti), 2017 (Juventus 4-1), 2018 (Liverpool 3-1), dan 2022 (Liverpool 1-0).

Terlepas dari itu Carlo Ancelotti selaku pelatih Real Madrid mengingatkan anak asuhnya agar tidak merasa jemawa. Bagaimanapun juga, Dortmund adalah tim berkualitas. Jika tidak, mustahil mereka bisa menembus hingga ke final.

"Kami tidak berpikir soal menjadi favorit. Kami fokus melawan tim yang memang pantas lolos ke final setelah menyingkirkan tim seperti PSG dan Atlético. Kami yakin bahwa kami harus berjuang keras dan bertarung seperti final-final lain yang kami mainkan," kata Ancelotti saat konferensi pers.

Sebagai pelatih yang punya jam terbang tinggi, Ancelotti tentu paham benar soal bagaimana menyikapi pertandingan final. Apalagi jika melihat perjalanan Borussia Dortmund di UCL musim ini. Dortmund memulai aksi di grup neraka bersama PSG, AC Milan, dan Newcastle United. Di akhir klasemen, Dortmund jadi juara grup dengan 11 poin, mereka hanya menelan 1 kekalahan. 

Kemudian di fase gugur Dortmund secara beruntun menyingkirkan PSV Eindhoven, Atlético, serta tim favorit lainnya PSG. Tren isitimewa tersebut bisa dipakai Dortmund untuk membayar kekalahan di final UCL edisi 2013 yang juga berlangsung di Wembley. Ketika itu Dortmund takluk 1-2 dari Bayern Munchen, oleh gol Arjen Robben menit 89.

Dortmund saat ini total baru mengoleksi 1 trofi UCL dan 1 gelar runner-up. Satu-satunya gelar juara diraih Dortmund ketika mengalahkan Juventus 3-1 di final edisi 1997 di Munchen. Karl-Heinz Riedle menjadi pahlawan Die Borussen dengan 2 gol, lalu disusul 1 gol dari Lars Ricken.

"Target kami adalah menjuarai Liga Champions, dan untuk bisa meraihnya kami harus mengalahkan tim terbaik. Sekarang tim terbaik di kompetisi ini telah menunggu kami. Tapi saya sangat yakin apapun bisa terjadi di 1 laga final seperti ini," kata pelatih Edin Terzić, yang juga dikenal sebagai fans Dortmund.

Catatan ARN24.NEWS 
 
Ada sejumlah hal menarik yang melatarbelakangi duel ini. Salah satunya adalah pertemuan bintang Madrid, Jude Bellingham, dengan mantan klubnya. Selain itu, ada pula 'last dance' dua pemain Jerman, yakni Marco Reus dan Toni Kroos. Bagi Reus, ini akan menjadi laga terakhirnya bersama Dortmund. 
Bagi Kroos, ini akan menjadi laga terakhirnya di level klub sebelum pensiun usai Euro 2024 nanti. Dortmund baru pernah sekali menjuarai European Cup/Liga Champions, sedangkan Madrid merupakan pemegang rekor dengan 14 gelar. Di era Liga Champions, Madrid belum pernah kalah di final.

Namun, Dortmund musim ini mungkin bisa dibilang lebih unggul dalam hal pertahanan. Di Liga Champions, Dortmund mencatatkan enam clean sheet dan cuma kebobolan sembilan, sedangkan Madrid hanya mengukir tiga clean sheet dan sudah kebobolan 15. Dortmund adalah harapan terakhir Jerman. Sebab, di final kompetisi Eropa lainnya, yakni Liga Europa, Bayer Leverkusen kalah. Hanya saja, melawan Madrid, itu tidak bakal mudah.

Secara statistik, dari 12 laga Dortmund di UCL musim ini, Reus hanya mendapat 468 menit bermain, dan 7 laga di antaranya sebagai pemain pengganti. Reus kalah bersaing dengan sejumlah pemain muda seperti Julian Brandt, Karim Adeyemi, dan Jadon Sancho.

Tapi jika ada sebab kenapa pelatih Terzić mesti memainkan Reus sejak awal, adalah karena faktor sejarah. Terakhir kali Dortmund mengalahkan Madrid terjadi di perempat final UCL 2013/14. Saat itu Dortmund menang 2-0, dan 2 gol kemenangan Die Borussen diborong oleh Reus.

Di European Cup/Liga Champions, Dortmund sebelumnya baru pernah 2 kali masuk final (1997, 2013), sedangkan Madrid sudah rekor 17 kali (1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1962, 1964, 1966, 1981, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017, 2018, 2022).

Di European Cup/Liga Champions, Dortmund baru pernah juara 1 kali (1997), sedangkan Madrid sudah rekor 14 kali (1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017, 2018, 2022).
Di era Liga Champions, Madrid belum pernah kalah di final; 8 final selalu menang (1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017, 2018, 2022). 

Dortmund tanpa kemenangan dalam 4 laga terakhir vs Madrid di Liga Champions. Madrid selalu mencetak minimal 2 gol dalam 4 laga terkini vs Dortmund di Liga Champions, tapi selalu gagal clean sheet dalam 5 pertemuan terakhir.

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN: 
Borussia Dortmund (4-2-3-1): Kobel; Maatsen, Schlotterbeck, Hummels, Ryerson; Can, Sabitzer; Adeyemi, Brandt, Sancho; Fullkrug. (Pelatih: Edin Terzic) 

Real Madrid (4-3-1-2): Courtois; Mendy, Nacho, Rudiger, Carvajal; Kroos, Camavinga, Valverde; Bellingham; Vinicius Junior, Rodrygo. (Pelatih: Carlo Ancelotti) 

5 PERTEMUAN TERAKHIR: 
07-12-2017 Madrid 3-2 Dortmund (Liga Champions)
27-09-2017 Dortmund 1-3 Madrid (Liga Champions)
08-12-2016 Madrid 2-2 Dortmund (Liga Champions)
28-09-2016 Dortmund 2-2 Madrid (Liga Champions)
09-04-2014 Dortmund 2-0 Madrid (Liga Champions).

5 LAGA TERAKHIR DORTMUND: 
02-05-24 Dortmund 1-0 PSG (Liga Champions)
04-05-24 Dortmund 5-1 Augsburg (Bundesliga)
08-05-24 PSG 0-1 Dortmund (Liga Champions)
11-05-24 Mainz 3-0 Dortmund (Bundesliga)
18-05-24 Dortmund 4-0 Darmstadt (Bundesliga).

5 LAGA TERAKHIR REAL MADRID: 
09-05-24 Madrid 2-1 Bayern (Liga Champions)
11-05-24 Granada 0-4 Madrid (La Liga)
15-05-24 Madrid 5-0 Alaves (La Liga)
20-05-24 Villarreal 4-4 Madrid (La Liga)
26-05-24 Madrid 0-0 Betis (La Liga).

STATISTIK: 
DORTMUND Menang: 19%
Imbang: 22%
REAL MADRID Menang: 59%
SKOR: 1 - 2 (1/4 : 0). (nt/sumber)