Notification

×

Iklan

Iklan KPU Samosir

Pihak SMA Secanggang Diimbau Tidak Mencampuri Urusan Proyek Opla

Rabu, 14 Agustus 2024 | 11:25 WIB Last Updated 2024-08-14T04:25:40Z
Kepala Desa Secanggang, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat Tengku Syaiful Anhar memantau langsung pengerjaan proyek pengerjaan Opla di desanya. (foto: ist)

ARN24.NEWS --
Semua ada tupoksinya. Jadi tidak perlu mencampuri. Soal proyek optimalisasi lahan alias Opla itu merupakan urusan Dinas Pertanian dan Kodim. Kegiatan ini pun bukan tanpa suatu perjanjian tertulis. Sudah ada dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementan dan Panglima TNI. 

Demikian ditegaskan Kepala Desa Secanggang, Tengku Syiful Anhar menanggapi komplain pihak Komite Sekolah dan Kasek SMA Secanggang saat dilakukan pengerukan Opla yang berada di seberang sekolah tersebut. 

"Tidak ada hak komplain bagi pihak Komite Sekolah dan Kepala Sekolah di sana. Apa yang dikerjakan saat ini juga untuk kepentingan masyarakat sebagaimana tertuang dalam perjanjian. Jadi salah besar bagi pihak Komite Sekolah dan Kasek apabila meributi hal (pengerjaan-red) ini," tegas Tengku Syaiful saat berada di Hibai Kiri, Rabu (14/8/2024). 

Dia menambahkan, urusan SMA Secanggang itu ada di lokasi di dalam pagar sekolah. Sedangkan diketahui pengerjaan pengorekan parit ini pun, lanjutnya berada di luar halaman sekolah dan di seberangnya. 

"Intinya sekarang pengerjaan di luar sekolah. Makanya saya heran, kok masalah yang sepele ini diributi? Padahal proyek ini kan untuk kepentingan masyarakat, supaya aliran air berjalan lancar, tidak banjir dan banyak hal positif lainnya," tukasnya. 

Mengenai tanah dan limbah hasil pengorekan pun, ulas Tengku Syaiful Anhar, toh dibuang ke lokasi tanah negara serta tanggul. 

"Kita tidak menganggu aktivitas dan segala bentuk yang berada di sekolah. Kalau memang pengerjaan salah, artinya limbah dibuang di pekarangan sekolah, wajar kalau pihak sekolah komplain. Tapi 
kan bisa dilihat sendiri, yang sudah dikerjakan dibuang pada tempatnya, bukan dibiarkan berserakan," sesalnya lagi. 

Untuk itu, Tengku Syaiful Anhar meminta kepada pihak Danramil selaku perpanjangan dari Kodim untuk memberi pencerahan ke pihak Komite Sekolah dan oknum Kasek SMA Negeri Secanggang.

"Sekali lagi saya tekankan, apa yang diperbuat dalam pengerjaan tidak merugikan pihak sekolah. Dan saya berharap Danramil memberikan penjelasan ke pihak sekolah supaya tidak ada simpangsiur soal pengerjaan proyek Opla ini," pungkasnya. (saze)