ARN24.NEWS -- Pertandingan ini merupakan laga perdana kedua tim. Atalanta dan Celtic belum pernah saling berhadapan di kompetisi apapun. Namun, tren terkini dan kedalaman skuad jelas memihak La Dea. Kedua tim bertemu di Gewiss Stadium pada matchday 3 league phase Liga Champions 2024/2025, Rabu (23/10/2024) pukul 23.45 WIB.
Atalanta yang sempat mengalami krisis pada awal musim karena perombakan besar-besaran, kini sudah mulai stabil. Melalui tangan dingin pelatih Gian Piero Gasperini, La Dea merebut 3 kemenangan beruntun di semua kompetisi. Tantangan berikutnya adalah melanjutkan catatan apik di UCL 2024/2025 saat melawan wakil Skotlandia, Glasgow Celtic.
Penampilan Celtic di Eropa cenderung labil. The Hoops membuka kampanye mereka dengan kemenangan besar 5-2 atas Slovan Bratislava. Namun, berikutnya, Celtic dikuliti oleh Borussia Dortmund dengan skor masif 7-1. Ini membuat mereka kini terpuruk di peringkat 20, atau 9 tingkat di bawah Atalanta yang ada di posisi 11 klasemen league phase.
Awal musim ini, Atalanta sempat menderita 3 kekalahan dalam 4 pertandingan pembuka di semua kompetisi. Bahkan, La Dea kemudian dijatuhkan tim promosi Como 2-3 pada akhir September 2024.
Ini tidak terlepas dari perubahan besar-besar di kubu Bergamo. Atalanta memasukkan sekitar 11 pemain baru dan harus melepaskan 15 penggawa di bursa transfer musim panas. Namun, seiring mulai menyatunya tim, La Dea mulai menuai hasil apik.
Ini tidak terlepas dari perubahan besar-besar di kubu Bergamo. Atalanta memasukkan sekitar 11 pemain baru dan harus melepaskan 15 penggawa di bursa transfer musim panas. Namun, seiring mulai menyatunya tim, La Dea mulai menuai hasil apik.
Atalanta meraih 2 kemenangan di Serie A dan 1 di UCL. Hebatnya, La Dea mampu mengemas total 10 gol dan hanya bobol 1 kali. Nama yang paling mencuat dari kesuksesan Atalanta adalah Mateo Retegui.
Sang penyerang berusia 25 tahun itu diboyong ke Bergamo dari Genoa dengan harga 28 juta euro.
Sang penyerang berusia 25 tahun itu diboyong ke Bergamo dari Genoa dengan harga 28 juta euro.
Pemain berjuluk Il Re Tigre membuktikan kapasitasnya dengan 8 gol dari 11 laga. Tercatat, 4 di antaranya dikemas dalam 3 partai pemungkas. Wajar jika kali ini Retegui kembali diharapkan La Dea saat bertempur kontra Celtic.
"Kami mengapresiasi Retegui atas apa yang telah ia lakukan di Genoa. Ia telah berkembang dengan baik bersama kami sejauh musim ini. Tetapi (apresiasi tetap perlu diberikan kepada) tim yang menempatkannya dalam kondisi yang tepat untuk menjadi penentu," kata Gasperini kepada DAZN.
Dalam kondisi Atalanta sedang prima, Celtic tampak datang ke Bergamo untuk menyambut kekalahan. Catatan The Hoops di Liga Champions memang kelam. Sang wakil Liga Skotlandia kalah beruntun dalam 6 laga tandang terakhir di UCL dengan catatan mencetak 3 gol dan kemasukan hingga 25 kali.
Di partai pemungkasnya di UCL, The Hoops harus takluk 7-1 di Signal Iduna Park dengan skor 7-1. Tim asuhan Brendan Rodgers sudah kemasukan 5 gol di babak pertama. Memang, setelah itu Celtic bisa menuai hasil positif di liga lokal. Namun, sebelum bertandang ke markas Atalanta, The Hoops justru gagal mengambil 3 poin saat menjamu Aberdeen.
Di laga tersebut, Celtic sudah unggul 2 gol, tetapi kebobolan 2 kali pada awal babak kedua. Ini tentu bukan cara ideal jelang melawan Atalanta yang punya kualitas di atas Aberdeen, dan penyerang seperti Retegui yang bisa membunuh The Hoops setiap saat.
“Kami harus bekerja keras. Hasil (laga lawan Aberdeen) mengecewakan karena kami gagal 3 poin. Namun, dalam skema besar, kami dalam kondisi prima. Fokus kini beralih ke (Atalanta) pada Rabu," papar kapten Celtic, Callum McGregor, dikutip laman resmi klub.
Dalam laga di Bergamo, Atalanta diprediksi akan menang mudah. La Dea memang terbiasa mendominasi pertandingan. Hal ini bisa dilihat dari penguasaan bola mereka di UCL yang rata-rata 53,5 persen. Belum lagi jumlah tembakan yang rata-rata 15 kali, tipis di bawah tim sekelas Real Madrid dan Juventus.
Jika hanya melihat angka, Celtic lebih tajam daripada Atalanta dengan 6 gol dari 2 laga awal UCL. Namun, The Hoops mendapatkan 5 gol saat jumpa Slovan. Kala menghadapi tim sekelas Dortmund, Celtic hancur. Seperti itulah gambaran mereka dalam lawatan ke Italia kali ini.
Catatan ARN24.NEWS
Atalanta terbiasa tampil dengan skema 3 bek. Ini akan dipertahankan oleh Gian Piero Gasperni meski ia kehilangan Sead Kolasinac yang cedera. La Dea bisa mengandalkan Ademola Lookman di depan dengan rapor 7,82 dalam 2 laga UCL. Absennya Gianluca Scamacca bisa ditutup oleh Mateo Ruggeri.
Di kubu Celtic, pelatih Brendan Rodgers memakai skema 4-3-3. Daizen Maeda yang sudah mencetak 2 gol di Liga Champions akan jadi andalan The Hoops bersama kompatriotnya, Kyogo Furuhashi. Atalanta belum terkalahkan. Atalanta sekali menang dan sekali imbang. Mereka juga mencetak tiga gol dan belum sekali pun kebobolan. Di lain pihak, Celtic sekali menang dan sekali kalah. Mereka telah mencetak enam gol, tapi juga sudah kebobolan delapan.
Atalanta imbang 0-0 dengan Arsenal di kandang, kemudian menang 3-0 saat main tandang melawan Shakhtar Donetsk. Gol-gol Atalanta ke gawang Shakhtar dicetak oleh Berat Djimsiti, Raoul Bellanova, dan pahlawan kemenangan di final Liga Europa musim lalu, Ademola Lookman.
Sementara itu, Celtic menang telak 5-1 saat menjamu Slovan Bratislava di matchday pertama. Celtic menang melalui gol-gol Liam Scales, Kyogo Furuhashi, Arne Engels (penalti), Daizen Maeda, dan Adam Idah. Namun, pada laga kedua, wakil Skotlandia tersebut dipermak Borussia Dortmund 1-7 di Jerman.
Di Serie A akhir pekan kemarin, Atalanta menundukkan tuan rumah Venezia 2-0 lewat gol-gol Mario Pasalic dan Mateo Retegui. Di Premiership Skotlandia, Celtic ditahan imbang 2-2 oleh tamunya, Aberdeen. Dua gol Celtic dicetak oleh Reo Hatate dan Furuhashi.
PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN:
Atalanta (3-4-2-1): Carnesecchi; Djimsiti, Hien, Kolasinac; Zappacosta, De Roon, Ederson, Bellanova; Lookman, De Ketelaere; Retegui. (Pelatih: Gian Piero Gasperini)
Atalanta (3-4-2-1): Carnesecchi; Djimsiti, Hien, Kolasinac; Zappacosta, De Roon, Ederson, Bellanova; Lookman, De Ketelaere; Retegui. (Pelatih: Gian Piero Gasperini)
Celtic (4-3-3): Schmeichel; Johnston, Trusty, Scales, Valle; Engels, McGregor, Hatate; Kuhn, Idah, Maeda. (Pelatih: Brendan Rodgers)
5 LAGA TERAKHIR ATALANTA:
25/09/24 Atalanta 2-3 Como (Serie A)
29/09/24 Bologna 1-1 Atalanta (Serie A)
02/10/24 Shakhtar Donetsk 0-3 Atalanta (Liga Champions)
05/10/24 Atalanta 5-1 Genoa (Serie A)
20/10/24 Venezia 0-2 Atalanta (Serie A).
25/09/24 Atalanta 2-3 Como (Serie A)
29/09/24 Bologna 1-1 Atalanta (Serie A)
02/10/24 Shakhtar Donetsk 0-3 Atalanta (Liga Champions)
05/10/24 Atalanta 5-1 Genoa (Serie A)
20/10/24 Venezia 0-2 Atalanta (Serie A).
5 LAGA TERAKHIR CELTIC:
28/09/24 St. Johnstone 0-6 Celtic (Premiership)
02/10/24 Borussia Dortmund 7-1 Celtic (Liga Champions)
06/10/24 Ross County 1-2 Celtic (Premiership)
10/10/24 Sligo Rovers 2-3 Celtic (Friendly)
19/10/24 Celtic 2-2 Aberdeen (Premiership).
28/09/24 St. Johnstone 0-6 Celtic (Premiership)
02/10/24 Borussia Dortmund 7-1 Celtic (Liga Champions)
06/10/24 Ross County 1-2 Celtic (Premiership)
10/10/24 Sligo Rovers 2-3 Celtic (Friendly)
19/10/24 Celtic 2-2 Aberdeen (Premiership).
STATISTIK:
ATALANTA Menang: 45%
Imbang: 20%
CELTIC Menang: 35%
SKOR: 2 - 1 (0 : 1/2). (nt/sumber)
ATALANTA Menang: 45%
Imbang: 20%
CELTIC Menang: 35%
SKOR: 2 - 1 (0 : 1/2). (nt/sumber)