×

Iklan

Pengunggah Video Tabrak Lari Mobil Propam Tuding Polisi Menutupi Fakta Kejadian Sebenarnya

Rabu, 09 Juli 2025 | 17:09 WIB Last Updated 2025-07-09T10:09:04Z

Seorang wanita berpakaian seksi yang berdampingan dengan pengemudi mobil propam yang menabrak lari mobil korban, namun disebut polisi berprofesi sebagai seorang guru. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Pengunggah video viral kecelakaan yang melibatkan mobil Propam Polres Tapsel, Fifi Wijaya (24) membantah statement Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan.


"Banyak yang tidak sesuai aja menurut saya. Pendapat saya ya sudah pastilah mereka menutupi hal-hal yang mereka bisa tutupi," ucapnya, Rabu (8/7/2025).


Dijelaskannya, statement Kabid Humas Poldasu berbanding terbalik dengan yang terjadi di lokasi kejadian. Salah satunya perihal statement Kabid Humas yang mengatakan jika insiden tersebut bukan merupakan tabrak lari.


"Pertama seolah-olah tidak ada yang salah dari mereka. Tapi salahnya di saya, contohnya mereka mengatakan menyerempet, saya bilang tabrak lari," tuturnya.


Untuk menguatkan ucapannya, Fifi pun menunjukkan foto kerusakan mobilnya dalam insiden kecelakaan tersebut.


Selain itu, lanjut Fifi, polisi mengatakan bahwa orang tua AP (16) sedang tidur saat ia membawa mobil tersebut. Sementara Fifi mengaku mengobrol dengan Iptu Asjul Pane dan mengatakan jika ia sedang keluar saat anaknya membawa mobil tersebut.


"Saat saya ngobrol sama ayahnya, dia bilang dia keluar beli kopi atau apa lah yang intinya keluar," lanjutnya.


Selanjutnya, Fifi juga membantah statement Kabid Humas yang mengatakan jika AP berpapasan dengan gurunya dan hendak mengantarkannya.


"Padahal dia dan gurunya sudah ada di mobil di saat kejadian nabrak itu. Terus saat saya bicara, dia bilang perempuan itu kakaknya," katanya.


Fifi pun mengaku kecewa dengan sikap polisi. Pasalnya, meski peristiwa itu sudah viral, tidak ada tindakan tegas terhadap AP.


Menurutnya, statement kepolisian terkesan menutupi hal-hal yang sebenarnya terjadi. Bahkan, saat mediasi berjalan, AP pun menunjukkan sikap tidak bersalah.


"Sejauh ini saya ngerasa nggak ada tindak tegas mereka soal anak mereka atau apapun itu. Karena di saat mediasi anaknya nggak ngerasa bersalah," ucapnya.


Diketahui, pasca terjadi insiden tersebut, Fifi mengaku dihubungi orang tua AP, yakni Iptu Asjul Pane, Senin (7/7/2025) pagi. PLT Kasi Propam Polres Tapsel itu dikatakan meminta berdamai dan proses perdamaian dilakukan di Satlantas Polrestabes Medan.


Meski begitu, tidak ada pembicaraan atas ganti rugi kerusakan mobil Fifi saat perdamaian berlangsung. Menurutnya, perdamaian itu diduga hanya untuk mengamankan posisi Iptu Asjul Pane agar tidak dicopot.


"Saya memang nggak minta ganti rugi. Dan mereka juga nggak ada itikad ke arah sana. Hanya damai-damai saja tanpa ada rasa bersalah yang saya lihat. Mereka hanya bahas ke penyesalan mereka karena orang tua si pelaku disidang," tuturnya.


Fifi pun mengaku kecewa dengan proses perdamaian itu. Pasalnya, Fifi yang meminta video permintaan maaf dari pihak Iptu Asjul Pane hingga kini tidak ditanggapi. Meski begitu, perdamaian secara tertulis telah dilakukan dan Fifi menandatangani surat tersebut.


"Perdamaian formal dan tertulis. Tapi permintaan saya soal video mereka untuk minta permintaan maaf ke saya aja mereka belum tanggapin," ujarnya.


Ibu rumah tangga itu juga mengaku sebelumnya enggan membuat laporan polisi karena berbagai hal.


"Enggak, prosesnya ribet. Ngerugiin saya," ucapnya.


Sebelumnya diketahui, salah satu video beredar di sosial media aksi kejar mobil warga yang mengejar mobil dinas milik Propam Polres Tapsel. Video itu pun diunggah oleh akun @f.fhiee_ yang dilihat, Senin (7/7/2025).


Dalam video itu, pengunggah mengaku mobilnya ditabrak oleh mobil polisi tersebut di Jalan Pandu, Simpang Palangkaraya, Minggu (6/7/2025) malam. 


Namun setelah mobil polisi berhasil dihentikan, pengemudi mobil Propam ternyata anak di bawah umur. Perempuan yang merekam video itu pun meminta pertanggung jawaban oleh pengemudi mobil propam dengan meminta nomor orang tuanya. (sh