Hasil investigasi internal BRI menunjukkan bahwa kehilangan saldo nasabah tidak disebabkan oleh kelalaian nasabah maupun kesalahan sistem perbankan
ARN24.NEWS – Menyusul viralnya pemberitaan mengenai hilangnya saldo tabungan milik salah satu nasabah di BRI Unit Laubaleng, Kabupaten Karo, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk angkat bicara dengan menegaskan bahwa kasus tersebut telah ditangani dengan cepat dan tuntas.
Hasil investigasi internal BRI menunjukkan bahwa kehilangan saldo nasabah tidak disebabkan oleh kelalaian nasabah maupun kesalahan sistem perbankan. BRI memastikan bahwa dana nasabah yang sempat hilang telah dikembalikan sepenuhnya, sehingga nasabah tidak mengalami kerugian apa pun.
“BRI telah melakukan investigasi secara menyeluruh dan memastikan bahwa nasabah mendapatkan haknya kembali. Kami juga telah berkomunikasi langsung dengan nasabah untuk memberikan penjelasan dan memastikan penyelesaian berjalan baik,” ujar Donny Cahyono, Pemimpin BRI Kantor Cabang Kabanjahe dalam keterangannya, Kamis (13/11/2025).
Lebih lanjut, Donny menegaskan bahwa BRI selalu mengutamakan keamanan data dan dana nasabah dengan sistem perlindungan berlapis yang terus diperkuat. BRI juga secara rutin melakukan edukasi kepada masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap berbagai modus kejahatan siber dan tetap menjaga kerahasiaan data pribadi maupun data perbankan.
“Sebagai lembaga keuangan yang berkomitmen Whatsapp layanan terbaik, BRI menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan prudential banking dalam setiap kegiatan operasionalnya. Kami berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan kepercayaan nasabah melalui keamanan layanan digital dan penyelesaian cepat terhadap setiap laporan,” tambah Donny.
BRI mengimbau kepada seluruh nasabah untuk tidak memberikan data rahasia perbankan seperti PIN, password, atau OTP kepada pihak mana pun, termasuk yang mengatasnamakan BRI. Jika nasabah menemukan aktivitas mencurigakan, dapat segera melaporkannya ke Contact BRI 1500017 atau WhatsApp Sabrina di 0812-1214-017. (sh)
