Notification

×

Iklan

Sampah Menggunung di Jalan Pertempuran Ganggu Warga dan Sekolah, DPRD Medan Desak Pemko Segera Bertindak

Minggu, 07 Desember 2025 | 12:37 WIB Last Updated 2025-12-08T05:40:47Z

 

ARN24.NEWS - Tumpukan sampah yang menggunung dan mengeluarkan bau menyengat di Jalan Pertempuran, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat, dikeluhkan warga sejak beberapa pekan terakhir. Bau busuk yang menyerupai aroma bangkai itu dinilai mengganggu kesehatan serta aktivitas warga, termasuk para siswa di sekolah yang berada dekat lokasi penumpukan sampah. Warga meminta Anggota DPRD Medan, Dr. Lily MBA, memfasilitasi penyelesaian masalah tersebut kepada Pemko Medan.


Menanggapi keluhan itu, Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Dr. Lily MBA, meminta Pemko Medan melalui pihak kecamatan dan kelurahan segera mengangkut sampah dan menghentikan penggunaan lokasi tersebut sebagai tempat pembuangan sementara (TPS).


“Kita sudah suarakan sebelumnya bahwa Pemko Medan seharusnya mencari tempat pembuangan sampah sementara yang lebih tepat. Jangan di depan permukiman warga, apalagi di dekat sekolah. Para siswa bisa menghirup aroma tidak sedap setiap hari dan ini jelas mengganggu konsentrasi belajar mereka,” tegas Lily, Minggu (7/12/2025).


Lily menambahkan bahwa kesehatan warga semestinya menjadi perhatian utama pemerintah. Ia meminta Pemko Medan menyiapkan lahan lain sebagai TPS dan tidak membiarkan sampah terus menumpuk di tepi jalan, dekat perumahan maupun fasilitas pendidikan.


“Harus segera dipindahkan. Jangan lagi ditumpuk di lokasi itu. Ini masalah kesehatan masyarakat,” ujarnya.


Menurut anggota Komisi II DPRD Medan tersebut, permintaan pemindahan TPS sebenarnya sudah berulang kali disampaikan. Namun, Pemko Medan belum mengambil tindakan dengan alasan belum menemukan lokasi pengganti.


“Sudah sering kita sampaikan kepada pihak kecamatan. Namun tetap tidak direspons. Lokasi itu tetap dijadikan TPS dengan alasan belum ada tempat lain, sehingga sampah sementara dibuang di bantaran Sungai Deli,” jelasnya.


Keluhan serupa disampaikan Kok Chiang, guru di Sekolah Sutomo 2 yang berjarak beberapa meter dari tumpukan sampah. Ia menyebut bau busuk tersebut sangat mengganggu aktivitas belajar mengajar.


“Kami sudah sangat terganggu dengan bau menyengat itu. Kami sudah melapor ke kepling, camat, bahkan wali kota, tetapi belum ada tindakan nyata,” ujarnya.


Ia berharap Pemko Medan, melalui Dinas Kesehatan maupun wali kota, segera turun tangan. “Mohon segera ditangani. Akses jalan di sini sudah bagus, tetapi sampah ini harus diselesaikan agar warga dan siswa tidak terus-menerus menghirup bau bangkai,” kata dia.


Dengan kondisi semacam ini, warga berharap pemerintah bergerak cepat mencarikan solusi agar persoalan sampah yang mengganggu kesehatan dan kenyamanan tidak terus berlarut-larut.