Tubuh M Kadrie saat dibawa ke RSUD AW Syahranie oleh satuan Relawan Taruna Samarinda. (Foto: HO/Polsekta Samarinda Ulu/tribunkaltim.co) |
ARN24.NEWS -- Seorang pemuda bernama M. Kadrie Arif ditemukan tewas di sebuah kontrakan yang berada di Jalan KS Tubun, Gang Jabal Noor Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu.
Informasi dihimpun, pemuda berusia 27 tahun ini meninggal dunia saat sedang asyik bermain game dengan ponsel yang tengah Ia isi daya atau charge, pada Sabtu (12/2/2022) sekitar pukul 03.00 WITA.
Kapolsek Samarinda Ulu AKP Zainal Arifin melalui Kanit Reskrim Iptu Fahrudi menjelaskan, peristiwa nahas ini bermula saat korban tengah asik bermain game bersama kedua rekannya.
Bersama kedua rekannya, yakni Toni Hidayat (27) dan Wika (27) sedang berada di sebuah kontrakan yang berada di Jalan KS Tubun, Gang Jabal Noor Kelurahan Sidodadi Kecamatan Samarinda Ulu, Pukul 01.15 WITA.
Namun secara mendadak Kadrie yang duduk di dekat pintu masuk rumah mendadak berteriak dan tersandar tak sadarkan diri.
"Dua temannya ini kaget dan langsung mendekati korban. Tapi pas dipegang katanya ada sengatan listrik," terang Iptu Fahrudi dikutip dari Tribunkaltim.co, Minggu, 13 Februari 2022.
Fahrudi menjelaskan, saat itu korban memang masih memegang ponsel yang tengah tercharger dengan posisi kaki menyentuh besi pagar rumah.
Menyadari ponsel rekannya masih tersambung ke pengisi daya, salah seorang teman korban pun mencabut charge tersebut dan memindahkan korban.
Sementara itu, Wikrama, rekan lainnya langsung menghubungi ambulans relawan terdekat.
Tidak berselang lama, ambulans dari Relawan Taruna Samarinda (RTS) pun tiba dan langsung membawa korban ke RSUD AW Syahranie.
Namun nahas, setibanya mereka di rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan diketahui korban sudah meninggal dunia.
Iptu Fahrudi menerangkan bahwa dari pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Ini murni karena kecelakaan akibat tersengat listrik. Keluarga korban juga sudah kita hubungi dan menolak untuk dilakukan visum ataupun autopsi," jelas Iptu Fahrudi.
Jenazah korban pun langsung diantar ke kediamannya di Jalan Saka Lima, RT 05 Kelurahan Anggana Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara untuk dimakamkan.