Notification

×

Iklan

Normalisasi 2 Sungai dan Bangun Waduk Raksasa Atasi Banjir di Medan

Selasa, 01 Maret 2022 | 20:39 WIB Last Updated 2022-03-01T13:41:37Z

Banjir yang melanda di Kota Medan. (Foto: Istimewa)


ARN24.NEWS -- Anggota DPRD Sumut Ir Parlaungan Simangunsong mengatakan, untuk mengatasi banjir di Kota Medan, perlu dilakukan normalisasi 2 sungai yang membelah Kota Medan. Kedua sungai itu yakni, Sungai Deli dan Sungai Babura yang sudah mengalami pendangkalan dan penyempitan serta membangun waduk raksasa sebagai tempat penampungan air.

    

"Solusi mengatasi banjir di Kota Medan, satu-satunya cara dengan melakukan pengerukan sungai dan drainase yang sudah terjadi pendangkalan maupun penyumbatan serta membangun waduk raksasa sebagai tempat  penampungan luapan air kiriman dari hulu," ujar Parlaungan Simangunsong, Rabu (1/3/2022).

       

Memang diakui Parlaungan, untuk mengeruk atau menormalisasi sungai maupun drainase  di kawasan pemukiman penduduk serta membangun waduk raksasa membutuhkan anggaran cukup besar, sehingga diperlukan kolaborasi antara Pemko Medan, Pemprov Sumut dengan pemerintah pusat Cq Kementerian PUPR di Jakarta.

      

"Daripada warga Kota Medan tetap menjadi langganan banjir, lebih baik dilakukan pengerukan/normalisasi sungai dan  membangun waduk raksasa sekaligus, karena sudah beberapa kali pergantian Wali Kota Medan, belum ada kebijakan yang ekstrim  dilakukan untuk membebaskan ibukota  Provinsi Sumut ini dari langganan banjir," tandas Ketua AKLI Sumut ini.

        

Menurut mantan anggota Komisi D ini, jika Pemko Medan hanya berkutat terus mengeruk paret/drainasi di pemukiman penduduk tanpa ada pembangunan waduk raksasa tempat pembuangan air maupun normalisasi 2 sungai yang membelah Kota Medan, tentunya akan sia-sia dan masyarakat akan terus dihantui keresahan banjir.

      

"Dua sungai yang membelah Kota Medan sudah terjadi pendangkalan, sehingga tidak mampu lagi menampung air yang datangnya dari hulu (kawasan hutan Bukit Barisan) yang sudah gundul, sehingga air meluber ke pemukiman penduduk dan terjadi banjir dimana-mana," tegas Parlaungan.

      

Melihat fakta-fakta tersebut, mantan anggota DPRD Medan ini mengusulkan ke Wali Kota Medan untuk berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) melakukan pengerukan sungai dan Kementerian PUPR untuk membangun waduk raksasa di kawasan yang dianggap strategis di Kota Medan.

       

"Dengan dua proyek  besar itu dipastikan Kota Medan akan terbebas dari  banjir kiriman dan masyarakat merasa nyaman dalam melaksanakan aktivitasnya alias tidak lagi merasa cemas, jika hujan turun dalam jangka waktu lama. Saya rasa itu solusinya, daripada anggaran terkuras   mengeruk drainase, tapi tidak bisa mengatasi banjir," ujarnya. (sh)