Tank Rusia dihancurkan di Ukraina. (AFP/ANATOLII STEPANOV)
ARN24.NEWS -- Agresi Rusia di Ukraina memasuki pekan ketiga. Belum ada tanda-tanda damai antara Rusia vs Ukraina. Rusia terus membombardir sejumlah wilayah di Ukraina sejak 24 Februari. Berikut rangkuman situasi terkini perang Rusia vs Ukraina hingga Selasa (15/3/2022).
Ukraina mendesak negara Barat untuk mengirimkan bantuan militer, termasuk jet tempur. Desakan ini disampaikan kala Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam negara Barat terkait dengan zona larangan terbang.
"Permintaan tertinggi kami adalah jet tempur, pesawat serang, dan sistem pertahanan udara," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, dikutip dari AFP.
Menurut Kuleba, apabila Ukraina kehilangan penguasaan udara, jumlah korban jiwa di darat akan semakin banyak.
Rusia meminta bantuan militer dan keuangan dari China di tengah konflik dengan Ukraina. Beberapa bantuan yang diminta adalah paket makanan militer yang tidak mudah rusak.
Seperti diberitakan CNNIndonesia.com, permintaan tersebut menggarisbawahi tantangan logistik dasar yang selama ini diyakini para ahli bahwa itu menghambat kemajuan Rusia di Ukraina.
Perwakilan AS dan China Bertemu di Roma Bahas Invasi Rusia ke Ukraina
Gedung Putih mengungkapkan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bertemu diplomat senior China Yang Jiechi di Roma, Senin (14/3/2022) waktu setempat. Pertemuan itu disebut membahas isu-isu substansial tentang invasi Rusia ke Ukraina.
"Termasuk diskusi substansial tentang perang Rusia melawan Ukraina," pernyataan Gedung Putih seperti dilansir AFP, Selasa (15/3/2022). (sys)