![]() |
Jasad Chandra Lubis. (Foto: Istimewa) |
ARN24.NEWS -- Rabu (6/4/2022) dini hari. Saat itu Daniel Ginting kebelet pipis. Lalu dia pun menuju lorong ruko yang berada di Jalan Selamat Ketaren, Komp MMTC Blok I, Medan Estate, Percut Sei Tuan.
Entah mengapa, mata Daniel tertuju ke sebelah kanan. Dia melihat sesosok pria yang sama sekali tak dikenalnya. Takut akan terjadi sesuatu, selanjutnya Daniel menanggil sohibnya Bonar Mangasi Siagian.
Ketika itu mereka cuma bisa menyaksikan laki yang tak dikenalnya. Rasa kalut menggelanyut di hati kedua sahabat tersebut. Nah, tak mau ambil pusing, Bonar Mangasi Siagian pergi meninggalkan lokasi. Ya, dia memanggil kawannya yang lain. Yakni Hendrik Simanungkalit. Ketiganya menduga bahwa pria bertubuh kurus tersebut sedang mabuk.
![]() |
Petugas INAFIS sedang melakukan olah TKP. (Foto: Istimewa) |
Usai pertemuan mereka bertiga dengan seorang pria, pukul 07.00 WIB, ceritanya jadi berbeda. Adalah Indra Nasution menyaksikan korban telah telungkup ke tanah. Hidungnya berdarahm begitu juga kedua siku tangannya.
Dari situ temuan menyebar hingga sampai ke pengaduan polisi Polsek Percut Sei Tuan. Mendapat info tersebut, petugas lalu menuju ke lokasi. Ada sejumlah bukti yang diamankan. Berbekal bukti itu barulah diketahui bahwa korban bernama Chandra Lubis, warga Jalan Pattimura Gang Mandailing No 20, Kecamatan Medan Baru.
![]() |
Barang bukti yang ditemukan di TKP. (Foto: Istimewa) |
"Ya, hasil identifikasi tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," terang Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agustiawan didampingi Kanit Reskrim Iptu Bambang usai meninjau temuan mayat laki berusia 40 tahun tersebut.
Ada beberapa saksi yang dimintai keterangan. Di antaranya Daniel Ginting, Bonar Mangasi Siagian, Hendrik Simanungkalit dan Indra Nasution. Barang bukti yang diamankan kepolisin Percut sei berupa sepasang sendal swallow warna hijau, topi warna merah, dompet warna coklat.
"Dalam dompet itu berisi Rp 3000 dan kartu rehab BNN," ujar Agustiawan.
Menurut abang kandung korban, Ghofur Lubis bahwa adiknya itu mengalami penyakit lambung. "Korban pernah direhabilatas Narkoba dan sering tiba-tiba mengalami pingsan," ungkap Kapolsek Percut Sei Tuan meniru hasil kerangan Ghofu Lubis. Sejauh ini jasad korban tidak dilakukan otopsi atas permintaan pihak keluarga. (has)