Notification

×

Iklan

Pak Bupati Larang 'Jangan Pakai Tempat Tidur Impor', Mengapa?

Sabtu, 02 April 2022 | 15:07 WIB Last Updated 2022-04-02T08:07:53Z
Bupati Aceh Barat Ramli MS yang melarang RSUD Cut Nyak Dhien menggunakan tempat tidur impor. (sumber: inews) 

ARN24.NEWS --
Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh dilarang menggunakan tempat tidur impor. Hal ini ditegaskan Bupati Aceh Barat Ramli MS guna mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2022.  

“Jangan pakai yang impor, cukup pakai produksi dalam negeri,” katanya di Meulaboh, Jumat (1/4/2022). Dia mengatakan, penggunaan produk impor di rumah sakit justru memberikan beban kepada keuangan daerah. Selain itu, masih banyak produk dalam negeri yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pasien. 

Larangan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo melarang produk impor dalam pengadaan barang dan jasa di instansi pemerintah, termasuk pemerintah daerah. 

Aceh Bupati juga meminta manajemen rumah sakit milik pemerintah daerah dan RS rujukan di wilayah pantai barat selatan Aceh itu terus berupaya membenahi serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Baik dari segi bangunan maupun peralatan sehingga lebih baik dan profesional. 

Menurutnya, pelayanan merupakan faktor utama dalam memajukan rumah sakit daerah di samping sarana dan prasarana. Untuk itu dia meminta kepada petugas kesehatan selalu sigap dan ramah terhadap pasien dengan memberikan salam, sapa, dan senyum. 

Ramli berharap, fasilitas kesehatan yang telah diresmikan ini bisa dipergunakan dengan baik dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. "Jangan sampai ada lagi keluhan dari pasien karena kurangnya fasilitas mau pun pelayanan yang buruk," katanya.
 
Selain itu, manajemen RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh diminta senantiasa membangun koordinasi dan kerja sama yang baik dengan seluruh pemangku kebijakan. Hindari ego sektoral guna menjadikan 
rumah sakit daerah menjadi yang terbaik dan kebanggaan masyarakat Aceh Barat. 

"Khusus untuk gedung baru rawat inap kapasitas yang tersedia 60 tempat tidur. Setengahnya akan diperuntukkan untuk pasien kelas III, sedangkan 30 lagi untuk pasien kelas I," katanya. (ins/nt)