Notification

×

Iklan

Iklan

2 Pewushu Taolu Medan Persembahkan Medali Perak Buat Indonesia

Minggu, 15 Mei 2022 | 10:40 WIB Last Updated 2022-05-15T03:41:39Z

Pewushu taolu binaan YKWI Medan, Sumut, Harris Horratius. (Foto: Istimewa)



ARN24.NEWS
– Dua pewushu taolu binaan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI)  Medan, Sumut, Harris Horratius dan Nicholas mencatat prestasi membanggakan, meraih medali perak untuk Kontingen Indonesia di SEA Games XXXI/2021 Hanoi, Vietnam, Sabtu (14/5/2022) di Cầu Giấy Gymnasium.


Harris meraih medali perak dari nomor Nanquan putra dengan nilai 9.70, atau hanya selisih 0,01 dari Mohamad Hadi Salihin Roslan (Brunai Darussalam) yang mendapay poin 9.71. Sedangkan medali perunggu diraih atlet tuan rumah Vietnam, Van Huu Nong nilai 9.69.


Harris Horatius masih berpeluang menambah pundi medali, karena ia masih turun bertanding di nomor Nanqun, Minggu (15/5/2022) hari ini.


Sementara Nicholas berhak meraih perak nomor Taijijian (Taiji Pedang) setelah  mendapat nilai 9.71. Medali emas nomor ini diraih Jub Kai Chan (Singapura) nilai 9.72, dan perunggu untuk Jones Llabres Inso Ligligen (Philipina) poin 9.70.


Hasil yang diraih Nicholas di nomor ini sudah cukup baik, sebab sehari sebelumnya di nomor Taijiquan (taiji tangan kosong), ia belum berhasil menduduki posisi tiga besar. 


Selain itu, dua pesanda putri asal Sumut, Junita Malau (Karo) dan Rosalina Simanjuntak (Simalungun), juga dipastikan minimal meraih perak, setelah memastikan diri lolos ke Final yang akan digelar Minggu malam ini.


Junita yang bermain di Kelas 48 kg, pada laga semifinal secara menyakinkan menundukkan Jantakarn Monoban (Thailand), sementara Rosalina Simanjuntak (Kelas 52 kg putri) mengatasi perlawanan Phatt Dany (Kamboja).


Di laga final nanti, kedua pewushu putri kebanggaan Sumut ini sama-sama bertanding melawan atlet tuan rumah Vietnam. Junita berhadapan dengan Nguyen Thi Chin yang di semifinal mengalahkan Divine Masadao (Philipina), sementara Rosalina Simanjuntak yang akrab dipanggil Ocha, menantang Ngo Thing Puo Nga.


Baik Junita maupun Ocha saat dihubingi via WhatsApp (WA), mengaku senang bisa melaju ke final. Mereka mengaku, lawan yang akan dihadapi di final cukup berat. Apalagi lawan mereka bertanding di hadapan publiknya sendiri.


 Namun Junita dan Ocha bertekad akan berjuangan hingga titip darah penghabisan. 


"Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia," tulis Junita di WA.


Ketua Umum Pengprov WI Sumut Darsen Song mengapresiasi perjuangan atlet-atletnya yang mampu mempertahankan tradisi, pewushu Sumut tetap memberi konstribusi bagi Kontingen "Merah Putih".


"Kita tentunya bersyukur dan bangga dengan pencapaian ini, karena para atlet mampu mempertahankan tradisi seperti ditanamkan Pendiri Wushu Sumut yang juga Bapak Taiji Indonesia, Master Supandi Kusuma, bahwa pewushu Sumut harus bisa memberi kontribusi untuk Kontingen Indonesia," ujar Darsen.


"Tadinya saya berharap Harris bisa meraih emas di nomor spesialisnya Nanquan. Tapi hasil medali perak juga sudah cukup baik, semoga ia bisa meraih emas di nomor Nangun," tambah Darsen.


Menyinggung medali perak Nicholas, Darsen menyebutkan sudah cukup baik,apalagi ia adalah pertama kalinya Nicholas tampil di pentas SEA Games. 


"Yang tidak kalah membanggakan tentu keberhasilan Junita dan Rosalina menembus babak di final. Semoga mereka mempertahankan penampilan terbaiknya sehingga mampu meraih medali emas," tandas Darsen. (sh)