Notification

×

Iklan

Iklan

Banjir Rob Setinggi 1 Meter Rendam Belawan

Senin, 16 Mei 2022 | 19:07 WIB Last Updated 2022-05-16T12:07:57Z


ARN24.NEWS
– Banjir Rob kembali melanda daerah Belawan, Medan Utara. Banjir rob ini sudah terjadi empat hari terakhir. Ketinggian banjir yang merendam pemukiman warga beragam bahkan sampai satu meter atau setinggi pinggang orang dewasa di Kelurahan Belawan Bahari.


"Dalamnya beda-beda, kalau di sini (Kelurahan Belawan I) selutut sekitar satu meter, paling tinggi di Kelurahan Bahari," ujar Juni warga Kelurahan Belawan I dilansir detikSumut, Senin (16/5/2022).


Dia mengatakan selama empat hari terakhir air naik ketika pagi hari dan surut di sore hari. Selanjutnya air kembali naik pada malam hari dan akan surut saat menjelang subuh.


"Awal Mei banjir juga melanda pemukiman penduduk, bahkan masyarakat Belawan merayakan lebaran pertama dengan kondisi rumah terendam banjir," tuturnya.


Menurutnya saat kepemimpinan beberapa tahun lalu Wali Kota Medan Rahudman Harahap berjanji akan membangun tanggul untuk penanganan banjir rob. Namun janji tersebut tidak kunjung terealisasi.


"Dulu kan air (rob) itu kalau naik akan ke paluh, tapi tengoklah paluh itu pun ditimbun," ujarnya.


Juni berharap Pemkot Medan untuk segera membangun tanggul untuk menahan air rob dan juga menertibkan segala aktivitas yang memperparah banjir rob di daerah tersebut.


"Maunya Wali Kota Medan Pak Bobby segera bangun tanggul itu, capek nguras-nguras air terus," tutupnya.


Diketahui pembangunan tanggul untuk penanganan banjir rob sudah dicanangkan oleh Pemkot Medan. Bahkan Wali Kota Medan Bobby Nasution telah mengunjungi warga lingkungan VII, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (10/5/2021) lalu, untuk melihat langsung kondisi daerah Kelurahan Nelayan Indah atau Kampung Nelayan yang selama ini selalu terdampak banjir rob.


Pada kunjungan itu, warga langsung menyampaikan keluhan terkait banjir yang disebabkan air pasang atau banjir rob. Warga berharap Bobby dapat mengatasi persoalan banjir yang dua bulan sekali menjadi langganan banjir. Hal ini disebabkan oleh benteng penahan air yang cukup rendah. Sehingga setiap kali pasang, air langsung melimpah dan menggenangi rumah warga dengan ketinggian lebih dari 1 meter.


Warga juga memprediksi, air pasang akan terjadi pada malam takbiran. Meski sudah membuat tanggul seadanya, warga khawatir tidak kuat untuk menahan air pasang.


Saat itu Bobby langsung meninjau tanggul yang telah dibangun usai mendengar keluhan warga. Ia juga tidak yakin tanggul tersebut akan kuat menahan air pasang. Ia langsung menginstruksikan kepada Camat Medan Labuhan untuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan guna membangun tanggul yang lebih kuat lagi. Pembangunan itu akan dibantu dengan alat berat.


Bobby minta dasar tanggul yang dibangun nanti lebarnya 6 meter, kemudian dari dasar dibangun lagi tanggul dengan lebar 4 meter sehingga diyakini dapat menahan air pasang agar rumah warga tidak tergenang air lagi. Selain itu, Bobby mengatakan pengerjaan akan dimulai besok, Selasa (17/5/2022).


"Insya Allah besok saya akan menurunkan alat berat untuk mengerjakan benteng. Nantinya sementara benteng akan dibuat dengan tanah, tetapi kita akan buat tingginya 4 meter, jadi dapat mengantisipasi jika air laut pasang sehingga warga tidak mengalami terjadinya banjir rob. Saya harapkan warga disini dapat merayakan hari raya idul Fitri dengan suka cita," pungkas Bobby. (dts)