ARN24.NEWS -- QS Fursal menggelar acara coaching clinic bagi pesepakbola pemula lapangan mini yang digelar pada 12 Juni 2022. Penitia Coaching Clinic mendatangkan langsung pelatih anyar dari negeri jiran, Brunai Darussalam. Adalah Dean Gestano yang memberi materi Coaching Clinic berasal dari Arbisyam FC, Brunei Darussalam. Dean sendiri merupakan pelatih yang berlesensi Level 2 AFC.
Kepada wartawan, Khairuddin S.P Siregar SPd menjelaskan, para peserta yang akan mengikuti coaching clinic sangat dibatasi. Pihaknya hanya menerima sekira 45 peserta saja, baik itu pria dan wanita. Materi yang akan disampaikan Dean Gestano berupa Group Play, Finishing, Speed, 1 vs 1 Attacking & Defence, Receiving & Passing dan Ball Mastery .
Tak cuma itu, lanjut Khairuddin, peseta juga akan menerima sertifkat, soft drink serta snack. "Arena coaching clinic sendiri kita laksanakan di QS Futsal Jalan Bunga Asoka No 77i Medan. Biaya pendaftaran sebesar Rp 120 ribu perorang," terang Khairuddin, kemarin.
Lebih jauh Khairuddin menambahkan maksud dan tujuan digelarnya coaching clinic tak lain untuk menambah pengetahuan seorang pelatih agar dapat mensosialisasikan kepada pemain yang dilatihnya.
"Dan juga mengembangkan skill seorang pemain futsal pada saat bermain Sedangkan target kita yakni menjadikan pelatih atau pemain dapat bersaing dalam bermain futsal," ungkap Khairuddin.
Dari hasil coaching clinic, Khairuddin berharap para pelatih mau pun pemain dapat mengaplikasikan kepada tim yang dilatih atau pada saat bertanding. Apalagi kata dia, sekarang ini olahraga futsal jadi pusat perhatian.
Dari hasil coaching clinic, Khairuddin berharap para pelatih mau pun pemain dapat mengaplikasikan kepada tim yang dilatih atau pada saat bertanding. Apalagi kata dia, sekarang ini olahraga futsal jadi pusat perhatian.
"Kita lihat sendiri bahwa tim futsal kita sudah mampu bersaing di tingkat Asia Tenggara. Artinya apa, pemerintah melalui Kementerian Olahraga juga tengah konsen mengebrak olahraga futsal hingga ke daerah-daerah lewat event. Bahkan saat ini sudah ada liga nasional futsal," terangnya.
Untuk itu, Khairuddin meminta agar Kota Medan khususnya lebih bergeliat lagi menggelar event atau kompetisi yang berjenjang. "Kita bisa belajar dari liga futsal yang ada saat. Namun untuk tingkat daerah harus berjenjang, sesuai kelompok usia baik putra mau pun putri," harap Khairuddin.
Nah, dengan beragam kompetisi, Khairuddin menyakini akan menjadi motivasi bagi pemain futsal terkhusus yang berada di Kota Medan. (saze)
