ARN24.NEWS -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang rawan bencana. Terbukti, pada tahun ini sudah ada 1.613 bencana yang terjadi di Tanah Air.
"Indonesia merupakan negara rawan bencana. Di tahun 2022 saja per 23 Mei telah terjadi bencana sebanyak 1.613 dan rata-rata dalam sebulan terjadi 500 kali gempa, skala kecil maupun besar," kata Jokowi dalam sambutan di Opening Ceremony, The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022, Rabu (25/5/2022).
Lebih lanjut, Jokowi mencontohkan bencana di Indonesia, seperti gempa besar dan tsunami yang terjadi di Palu pada tahun 2018 telah memakan korban jiwa hingga 2.113 orang. Selain gempa, Indonesia juga memiliki 139 gunung api aktif dan bisa meletus kapan saja.
"Sepanjang 2015 hingga 2021 tercatat 121 letusan gunung berapi di Indonesia," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Selain itu, kebakaran hutan dan lahan juga menjadi ancaman bagi masyarakat Indonesia. Kebakaran hutan dan lahan di tahun 1997, 1998 merupakan yang terbesar yang pernah dialami Indonesia. Peristiwa itu bahkan melahap lebih dari 10 juta hektare lahan di Indonesia.
Untuk itu, pihaknya pun merestorasi lahan gambut seluas 3,4 juta hektarare. Upaya tersebut pun menurunkan angka kebakaran hutan hingga 358.000 hektare di tahun 2021.
"Indonesia juga berhasil menurunkan kebakaran hutan dari 2,6 juta hektare, hanya menjadi 358.000 hektare di tahun 2021," tandasnya. (ins/nt)